Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turuti Permintaan Timwas Century, KPK Tutup Mulut Usai Rapat

Kompas.com - 10/07/2013, 14:12 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai rapat bersama Tim Pengawas Bank Century yang digelar di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (10/7/2013), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad ogah berkomentar banyak mengenai hal-hal yang dibicarakan dalam rapat. Abraham menegaskan tak akan memberi penjelasan utuh terkait hasil rapat karena menuruti permintaan Timwas.

"Saya jelaskan karena ada permintaan dari teman Timwas bahwa apa yang kita diskusikan tadi tertutup. Jadi kita taat kepada Timwas," kata Abraham.

Meski demikian, setelah didesak, akhirnya Abraham menyampaikan bahwa rapat bersama Timwas hari ini membahas hasil penyidikan terhadap mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dilakukan KPK di Amerika Serikat, dan mengenai penggeledahan di Bank Indonesia beberapa waktu lalu.

Selain itu, dalam rapat tersebut juga disinggung dua nama yang terkait dengan skandal Bank Century. Dua nama tersebut yakni mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya dan mantan Deputi Pengawasan Bank Indonesia Siti Fadjriah. Keduanya telah menjadi tersangka, tetapi belum ditahan karena berkas penahanan belum lengkap.

"Untuk lebih jelasnya, saya persilakan menanyakan langsung kepada Timwas. Saya jelaskan karena ada permintaan dari teman Timwas bahwa apa yang kami diskusikan tadi tertutup, jadi kita taat pada Timwas," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, rapat antara KPK dan Timwas digelar tertutup. Rapat berlangsung sekitar dua jam. Hadir mendampingi Abraham, Wakil Ketua KPK Zulkarnaen dan sejumlah deputi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Nasional
    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Nasional
    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Nasional
    'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

    "Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

    Nasional
    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Nasional
    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    Nasional
    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Nasional
    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com