Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantaran "Bokek" Madagaskar Tutup Kedubesnya di Libya

Kompas.com - 18/04/2013, 16:58 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com  Mendung krisis keuangan melanda Madagaskar. Lantaran tak punya cukup uang alias bokek, negeri pulau di Samudera Hindia itu pun berencana menutup sementara kedutaan besarnya di Tripoli, Libya. "Pembiayaan kedutaan besar memang membutuhkan banyak uang," kata pernyataan kabinet di Antananarivo pada Kamis (18/4/2013) sebagaimana warta AP.

Pilihan pada Libya memang bertolak saat krisis di negeri tersebut pada 2011. Sejak masa itu, Madagaskar memindahkan operasionalisasi kedubesnya ke Tunisia. "Duta besar dan staf terbatasnya memang tetap tinggal di Tripoli waktu itu," kata pernyataan tersebut.

Kendati begitu, sejak April 2012, Duta Besar Dieudonne Marie Michel Razafindrandriatsimaniry juga dipindahkan ke Tunis. Sampai kini, Kedubes Madagaskar di Tripoli hanya dihuni oleh dua orang staf lokal yang bertugas sebagai akuntan dan penerjemah.

Madagaskar membuka hubungan diplomatik dengan Libya sejak 2005. Sejak waktu tersebut, Razafindrandriatsimaniry menjadi duta besar pertama. Sebelumnya, Razafindrandriatsimaniry adalah mantan menteri pendidikan tinggi Madagaskar.

Perkara fulus juga sempat membuat pemerintah Madagaskar terpaksa melego pesawat kepresidenan pada November 2012. Pesawat bernama Air Force One II itu dijual dengan banderol 24,5 juta dollar AS dari harga pembelian 60 juta dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com