Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liberty Siap Menyambut Tamu Lagi

Kompas.com - 20/03/2013, 08:23 WIB
Anastasia Joice

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Patung Liberty akan dibuka kembali pada 4 Juli mendatang, setelah sebelumnya ditutup karena rusak akibat terjangan badai Sandy. 

Menteri Dalam Negeri AS, Ken Salazar, mengatakan hal itu di New York, Selasa (19/3/2013) waktu setempat. Patung itu merupakan hadiah dari rakyat Perancis untuk rakyat AS. Badai Sandy telah merusak dermaga, infrastruktur energi dan sistem pengamanan di Pulau Liberty. 

Salazar mengatakan, berdasarkan kemajuan pesat yang telah dilakukan, Patung Liberty dapat dikunjungi lagi pada 4 Juli mendatang. Badan Taman Nasional (NPS) yang mengelola Patung Liberty menyatakan, sepanjang tahun 2011 ada 3,7 pengunjung yang datang ke sana.

"Kami sekarang siap menjelang batas waktu 4 Juli mendatang yang bertepatan dengan peringatan ke 238 kemerdekaan AS," kata Salazar. 

Direktur Regional NPS Dennis Reidenbach, mengatakan, tidak mungkin membuka Liberty sebelum 4 Juli, karena keamanan para pengunjung adalah hal yang terutama dan tidak dapat ditawar lagi.

Badai Sandy melanda New York dan membuat gelombang besar setinggi 4,2 meter di Manhattan, serta meluluhlantakkan lingkungan sekitarnya.  Tiga perempat kawasan Pulau Liberty yang luasnya empat hektar terendam banjir, ketika Badan Sandy melanda. Dua dermaga yang biasanya dipakai feri kecil berlabuh, juga terempas. Patung yang  memiliki tinggi 93 meter dengan bobot 200 ton sama sekali tidak rusak.

Dana senilai 95 juta dollar AS telah dikucurkan untuk memperbaiki Pulau Liberty dan Pulau Ellis di dekatnya. 

Perancis memberikan patung tersebut ke AS untuk memperingati satu abad  kemerdekaan AS. Sebenarnya, patung diserahkan tidak tepat satu abad setelah kemerdekaan AS pada 4 Juli 1776, tetapi terlambat satu dekade. Patung itu dirancang oleh pemahat  Perancis, Auguste Barthodi, dan struktur dalamnya dirancang oleh Gustav Eiffel, insinyur yang menjadi perancang menara terkenal Eiffel di Paris.  

Sejak tahun 1984, patung itu termasuk dalam daftar warisan budaya dunia badan kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa UNESCO.  

 

Sumber: AFP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com