Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuba Tuan Rumah Dialog Kolombia

Kompas.com - 12/01/2013, 16:52 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Kolombia dan pemberontak  FARC akan mulai berunding kembali di Kuba, Senin (14/1/2013),  setelah terhenti tiga minggu atas desakan mencapai hasil dalam beberapa bulan untuk mengakhiri konflik setengah abad mereka.
     
Kedua pihak yang terlibat konflik melakukan perundingan Oktober tahun lalu. Ini merupakan usaha keempat mereka dalam tiga dasawarsa menghentikan perang yang menewaskan 600.000 orang, menghilangkan 15.000 orang, dan menelantarkan empat juta orang sejak 1964.
     
Setelah terhenti 22 Desember, kedua pihak menghadapi satu tahun penting ketika Presiden Juan Manuel Santos memperingatkan bahwa perundingan harus rampung pada November.
     
Kendatipun kelompok pemberontak itu mengumumkan gencatan senjata sepihak sampai 20 Januari, pemerintah terus melancarkan operasi terhadap pemberontak. Pemerintah menuduh mereka tidak menghormati gencatan senjata mereka sendiri dengan menanam ranjau-ranjau dan menyerang warga sipil dan tentara.
     
"Pasukan Kolombia akan terus tanpa lelah mengejar para penjahat seperti yang dituntut konstitusi dan semua rakyat Kolombia," kata Menteri Pertahanan Juan Carlos Pinzon, kemarin sebagaimana warta AFP.

"Tidak masalah apakah mereka teoris-teroris FARC atau geng-geng penjahat, katanya.
     
Pemberontak FARC, Rabu mengatakan mereka tidak akan memperpanjang gencatan senjata mereka kecuali pemerintah juga melakukan gencatan senjata.
     

Tanah


FARC mengangkat senjata pada 1964 untuk memprotes konsentrasi kepemilikan tanah di negara itu. Akan tetapi, serangkaian kekalahan dalam perang mengurangi kekuatannya menjadi 9.000 petempur. Jumlah itu separuh dari yang dimiliki mereka tahun 1990-an.
     
Masalah utama dalam konflik itu adalah pembangunan pedesaan. Masalah itu akan menjadi agenda dalam perundingan. Selain masalah tanah perundingan-perundingan juga juga termasuk perdagangan narkoba, partisipasi politik, perlucutan senjata dan hak-hak para korban.
     
Wakil-wakil pemerintah yang dipimpin mantan wakil presiden Humberto de la Calle, diperkirakan akan mengunjungi Havana, Minggu besok. Delegasi pemberontak sudah berada di ibu kota negara pulau itu.
     

Perundingan-perundingan itu mendapat dukungan internasional. Norwegia menjadi tuan rumah dalam perundingan pertama Oktober sementara Kuba menjadi tuan rumah perundingan sejak November dengan Venezuela dan Chile ikut serta dalam proses itu.
     
Presiden Venezuela Hugo Chavez dianggap seorang fasilitator penting dalam proses itu, tetapi pemimpin kiri yang sakit itu tidak tampil di publik  sejak menjalankan operasi ke empat atas kankernya di Havana 11 Desember. "Presiden Chavez, yang terbaring sakit di tempat tidur,telah turun tangan dalam saat-saat sulit, membantu melancarkan proses itu," kata seorang komandan pemberontak Maurico Jaramillo pekan ini.
     
Santos mengatakan sejawat Venzuelanya adalah orang penting dalam perundingan itu. Öleh sebab itu ini saya menginginkan ia segera sembuh, karena kita sangat membutuhkan dia," demikian Juan Manuel Santos.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com