Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Rencanakan Kudeta, Turki Tangkap Mantan KSAD

Kompas.com - 03/01/2013, 19:23 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Turki, Jenderal Ismail Hakki Karadayi, ditangkap sehubungan dengan upaya menjatuhkan pemerintah beraliran Islam pada 1997.

Jenderal Karadayi ditangkap di rumahnya di Istanbul dan dibawa ke ibukota Ankara, untuk diinterogasi.

Dia dituduh membantu untuk menjatuhkan perdana menteri Turki saat itu.

Tahun 1997, Necmettin Erbakan, yang sering disebut dengan kudeta zaman modern karena tidak ada tentara yang terlibat langsung.

Pemerintahan pimpinan Erbakan juga diganti dengan pemerintahan sipil lainnya.

Bulan Mei tahun lalu, enam pensiunan jenderal lainnya juga diperiksa berkaitan dengan jatuhnya pemerintahan pimpinan Erbakan, yang meninggal dunia pada Februari 2011. 

Upaya Kudeta Lain

Dalam sejarah Turki, militer menempatkan diri sebagai pelindung dari konstitusi Turki yang sekuler.

Mereka melancarkan dua kudeta pada masa 1960 hingga 1980 dan hubungan militer dengan pemerintahan sipil di bawah bawah pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dari partai berhaluan Islam, AK, menghadapi ketegangan.

Bulan September, pengadilan Turki menjatuhkan hukuman masing-masing 20 penjara atas tiga pensiunan sehubungan dengan dakwaan menjatuhkan pemerintah.

Sekitar 300 perwira militer lainnya dinyatakan bersalah terlibat dalam komplotan itu.

Dakwaan atas mereka sehubungan dengan upaya membom sejumlah masjid dan mencoba memicu perang dengan Yunani guna mendapatkan alasan untuk melancarkan kudeta atas pemerintahan Erdogan pada tahun 2003.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com