Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang IMF Didominasi Pembahasan Krisis Global

Kompas.com - 12/10/2012, 17:32 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Dunia saat ini dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan. Krisis ekonomi global yang belum usai, permasalahan struktural di Eropa, serta melambatnya ekonomi Cina, menjadi penyebab hal tersebut.  Krisis telah mengubah wajah dunia dan kunci untuk mengatasi masalah itu adalah kerjasama. Demikian Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, saat membuka Sidang Umum Tahunan IMF 2012, yang dilangsungkan di Tokyo, 9-14 Oktober 2012.

Salah satu peserta Indonesia yang juga pejabat bank Indonesia, Junanto Herdiawan melaporkan, peserta sidang pagi tadi diwarnai oleh suasana lesu.  Hampir di seluruh sessi sidang, maupun pertemuan-pertemuan, pada umumnya membahas mengenai krisis global, terutama krisis di Eropa.  Prospek ekonomi dunia juga digambarkan suram, dengan pertumbuhan yang melambat.

Sampai saat ini, krisis di Eropa memang belum menunjukkan tanda akan berakhir. Hal itu akan berimbas pada melesunya ekonomi dunia secara keseluruhan. Dalam asesmen terakhirnya, IMF memperkirakan ekonomi negara maju hanya tumbuh sebesar 1,3% pada tahun 2012,  atau melemah dari  1,6% di tahun 2011.

 

Menyikapi hal itu, Christine Lagarde mengatakan perlunya IMF untuk mengubah kebijakannya ke depan. IMF akan lebih memiliki dimensi kemanusiaan dalam kebijakannya. Pertumbuhan ekonomi yang bersifat inklusif atau melibatkan seluruh sektor ekonomi, termasuk UMKM, adalah kunci penting untuk keluar dari krisis saat ini. Artinya, kesenjangan pendapatan harus dikurangi dan stabilitas makroekonomi terus ditingkatkan.

Terkait dengan itu juga, pagi tadi Lagarde juga mengajak seluruh negara-negara anggota IMF untuk bersama-sama membuka diri terhadap kerjasama multilateral. Ia menyadari bahwa IMF saat ini mendapat kritik dan tekanan yang berat. Upaya meraih “kepercayaan” sebagai adviser ekonomi global bukan langkah yang ringan bagi IMF. Krisis telah merusak kepercayaan itu. Namun, Lagarde menjanjikan perubahan dan dinamika baru dari kebijakan IMF ke depan yang lebih bersifat manusiawi dan melibatkan semua.

 Lesunya perekonomian global, khususnya akibat krisis di Eropa, menyebabkan banyak negara menutup diri dan hanya fokus pada kebijakan domestik, tanpa menganggap penting kerjasama internasional. Hal itu tentu sangat berbahaya bagi keberlanjutan ekonomi global karena dapat menimbulkan terjadinya permasalahan antar negara di kemudian hari.

Dalam Sidang Tahunan, yang dihadiri oleh Menteri-menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 188 negara, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Keuangan, Agus Martowardoyo. Selain Menkeu, hadir pula Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hartadi A. Sarwono, dan Wakil Menkeu, Mahendre Siregar.

Dalam kesempatan pertemuan dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-Asia Tenggara, Lagarde, sebagaimana dilaporkan Junanto,  menyampaikan pujian dan dukungan pada Indonesia atas upayanya menjaga kestabilan makroekonomi dan peran sertanya pada berbagai fora internasional.

Dalam sidang IMF kali ini, peranan Indonesia dirasakan semakin penting di dunia internasional. Hal tersebut juga terlihat dari dari padatnya jadwal delegasi Indonesia selama sidang tahunan IMF tersebut. Saya sempat hadir di beberapa pertemuan, baik dengan otoritas, lembaga rating, maupun perbankan. Umumnya mereka memuji langkah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menyikapi krisis global.

Untuk itu, Menteri Keuangan Agus Martowardoyo mengatakan perlunya pemerintah untuk disiplin dalam mengelola keuangan serta menjaga stabilitas makroekonomi di dalam negeri.

Namun di sisi lain, Indonesia juga tidak boleh melupakan keterkaitan perekonomian Indonesia dengan dunia internasional. Untuk itu, upaya mendukung dan berperan aktif dalam berbagai kerjasama internasional perlu terus dilakukan, termasuk di forum seperti IMF dan Bank Dunia.

Dalam Sidang Tahunan IMF 2012 di Tokyo kali ini, Indonesia tampak turut serta secara aktif dalam berbagai pertemuan dan memberikan kontribusi pemikiran serta penyelesaian bagi masalah ekonomi global. Peran Indonesia, kini tak bisa dianggap kecil lagi.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com