Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Diramalkan Kalah Total di Beberapa Sisi

Kompas.com - 12/09/2012, 09:11 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Seorang perwira polisi Afganistan dan empat orang sipil tewas dalam serangan bom bunuh diri di Kushki Kuhna, distrik terpencil di Provinsi Herat, Afganistan barat, Selasa (11/9) petang.

Serangan ini terjadi tepat pada hari peringatan 11 tahun serangan di menara kembar, New York, 11 September 2001.

Sehari sebelumnya, pangkalan Amerika Serikat di Bagram, utara Kabul, juga diserang empat roket, diduga oleh milisi Taliban, menewaskan tiga personel Afganistan. Kubu Taliban, melalui pesan tertulis kepada kantor berita Reuters, mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Bagram. Mereka mengatakan telah menembakkan roket pada sebuah helikopter yang tengah berada di landasan di pangkalan AS, Bagram.

Sementara serangan di Kushki Kuhna memang ditujukan kepada pemimpin komunitas lokal yang tewas dalam aksi serangan, yakni Abdul Hakim, kepala polisi setempat. Abdul Hakim diikuti pelaku, yang mengenakan rompi bom saat sedang berjalan memasuki sebuah toko di Kushki Kuhna.

Cemooh milisi Taliban

Dalam pesannya melalui media maya, milisi Taliban mencemooh Amerika Serikat dan mengatakan bahwa AS dihadapkan pada prospek ”kekalahan paling buruk” di Afganistan.

Menurut mereka, serangan di Afganistan—yang dilakukan AS sejak tahun 2001 untuk menumbangkan rezim Taliban karena menolak menyerahkan tersangka teroris dan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden—adalah ”tidak ada dasar legal dan tak beretika”. Mereka juga mengatakan, Afganistan tak terlibat dalam serangan 11 September 2001 di New York, yang menewaskan lebih dari 2.600 jiwa.

Milisi Taliban juga mengatakan dalam pesannya, meskipun AS telah menghabiskan dana miliaran dollar AS untuk perang Afganistan, nyatanya ”tidak ada warga AS pun yang aman di tengah masyarakat mana pun hari ini”.

Menurut pernyataan Taliban itu, AS dihadapkan pada kekalahan total di Afganistan, baik secara militer, politis, ekonomi, maupun semua aspek lain.

Osama bin Laden sendiri, pemimpin Al Qaeda asal Arab Saudi yang dituding AS sebagai dalang peristiwa 11 September 2001, berhasil melarikan diri dari Afganistan. Dia tewas tertembak saat disergap di persembunyiannya di Pakistan, Mei 2011.

Serangan di pangkalan Bagram terjadi hanya sehari setelah AS secara resmi menyerahkan kontrol terhadap penjara kontroversial di Bagram kepada pihak Afganistan. Penjara Bagram diduga merupakan tempat ditahannya sekitar 3.000 milisi Taliban.

Pada pekan terakhir ini, serangan memang terpantau meningkat di seantero Afganistan. Serangan di Bagram terjadi hanya beberapa hari setelah aksi bunuh diri seorang remaja di markas NATO di Kabul yang dijaga ketat menewaskan enam orang. (AP/AFP/Reuters/SHA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com