Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Hina Pemerintah, Kartunis India Ditahan

Kompas.com - 10/09/2012, 14:44 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

MUMBAI, KOMPAS.com - Kepolisian India menahan dan menginterogasi seorang kartunis, Aseem Trivedi, Senin (10/9/2012) karena hasil karyanya yang dianggap menghina pemerintah.

Belum lama ini, Aseem membuat serangkaian kartun yang mengkritik rekor korupsi pemerintah. Dalam salah satu karyanya, Aseem bahkan menggambarkan parlemen sebagai sebuah toilet raksasa.

Penangkapan kartunis ini memicu hujatan dari media dan para aktivis anti korupsi. Mereka menilai penahanan ini adalah bukti kurang dihormatinya kebebasan berekspresi di India.

"Jika mengatakan hal sebenarnya membuat saya menjadi seorang pengkhianat, maka saya memang seorang pengkhianat," kata Aseem Trivedi di luar pengadilan tempat dia berada dalam pengawasan polisi setelah seorang pengacara asal Mumbai mengajukan keberatan atas hasil karyanya.

"Jika saya ditahan atas tuduhan menghasut karena melakjukan hal benar untuk negara, maka saya akan terus melakukan itu," tambah dia.

Pengadilan Mumbai memerintahkan agar Aseem Trivedi tetap ditahan hingga 16 September karena dianggap menghasut dan melanggar undang-undang teknologi informasi.dak

Sementara itu, ketua Dewan Pers India Markandey Katju membela apa yang dilakukan Trivedi.

"Menurut saya, kartunis itu tidak melakukan sesuatu yang ilegal. Dalam demokrasi banyak hal bisa dikatakan. Sebagian benar dan sebagian salah," kata Katju.

Pemerintah India belakangan sudah menuai banyak kritik karena memblokir internet sebagai upaya meredam ketegangan etnis di Bengalore dan beberapa kota lainnya.

Sebagian isi Twitter yang dianggap menghina Perdana Menteri Manmohan Singh juga diblokir pemerintah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com