Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Tomatina, Tradisi Lempar Tomat di Spanyol

Kompas.com - 30/08/2012, 17:34 WIB

KOMPAS.com - Puluhan ribu orang saling melempari 120 ton tomat dengan penuh keriaan. Akibatnya, jalanan pun menjadi merah dan basah oleh tomat. Inilah festival perang makanan terbesar di Spanyol yang dikenal dengan nama "Tomatina.

Lautan manusia memenuhi Plaza Mayor di daerah Bunol, bagian timur Spanyol. Beberapa orang bertelannjang dada dan bahkan mengenakan kacamata renang untung menghindari mata perih akibat terkena sari tomat.

Sementara, para penonton memberikan semangat dari balkon-balkon di bangunan yang berada di sekeliling jalanan medan pertempuran. Lima truk yang berisikan tomat harus ikut berdesakan dengan lautan manusia yang penuh dengan lumuran tomat.

"Saya tak bisa melempar dengan cepat. Ini gila. Ini tahun ketiga saya ikut festival ini," tutur Angel, salah satu pelempar tomat.

Festival Tomatina diselenggarakan setiap tahun di Bunol. Sebuah daerah subur yang jaraknya sekitar 40 kilometer ke arah utara dari kota Valencia. Kota Valencia merupakan kota terbesar ketiga di Spanyol. Tomatina pada tahun ini diselenggarakan pada Rabu (29/8/2012).

Aparat pemerintah setempat menuturkan bahwa mereka mengharapkan "pertempuran" tomat tersebut dapat memberikan kontribusi 300.000 euro atau sekitar 3,5 milyar rupiah untuk perekonomian lokal. Angka ini pun diharapkan dapat memstimulasi keadaan ekoomi yang mengalami krisis dan tingkat pengangguran yang mencapai 25 persen.

"Kami sudah tidak punya tempat yang cukup luas, tapi mau bagaimana lagi. Festival ini sudah ada sejak tahun 1945," kata Rafael Perez, juru bicara dari pemerintah setempat Bunol.

Meskipun asal-mula acara ini tak jelas, beberapa sumber menyebutkan festival tersebut bermula dari perang makanan antara anak-anak yang terjadi di pertengahan tahun 1940-an di Bunol.

Kini, perang makanan itu sudah berkembang pesat menjadi festival yang sering diliput berbagai media mancanegara dan semakin banyak orang yang datang ke festival tersebut. Turis-turis tahun ini yang datang untuk Tomatina berasal dari Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan India.

Setelah "pertempuran", para pelempar tomat kemudian menuju sungai terdekat untuk membersihkan diri dari sisa-sisa tomat. Tahun ini, enam kereta api berkapasitas 29 ribu kursi khusus disediakan untuk memudahkan akses ke Tomatina. Begitupula penyediaan kawasan berkembah untuk para turis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com