Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pluralisme Juga Ada di Indonesia

Kompas.com - 21/06/2012, 14:07 WIB
Simon Saragih

Penulis

SAINT PETERSBURG, KOMPAS.com- Dengan segala kekurangannya yang mungkin masih bisa diperbaiki, Indonesia juga memiliki nuansa kerukunan hidup beragama dan juga kerukunan antar-suku. Setidaknya hal ini sudah diamanatkan para tokoh masa lalu bangsa dan juga dirasakan oleh warga.

Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Addin Jauharudin, di Saint Petersburg, Rusia, Kamis (21/6/2012), sebagaimana dilaporkan wartawan Kompas Simon Saragih.

Dia mengatakan itu di tengah kunjungan untuk studi perbandingan pluralisme di Rusia. Acara ini juga diikuti Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Noer Fajrieansyah, Wakil Sekjen bidang Hubungan Internasional PB HMI Muhammad Chairul Basyar, Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Addin Jauharudin, Sekjen Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Dhika Yudistira, Ketua Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) Putut Prabantoro.

Addin mengatakan demikian setelah mendengarkan penjelasan berbagai tokoh di Rusia yang dikunjungi yang selalu menekankan keberadaan hubungan yang harmonis di antara berbagai suku dan umat antar-agama. "Kita juga memiliki hal itu," kata Addin.

Addin menambahkan, keharmonisan antar-warga di Indonesia harus tetap dipelihara. "Kita harus semakin memperkuat lewat implementasi tentang pluralisme yang sudah sejak lama ditekankan para tokoh masa lalu bangsa," lanjut Addin.

Hal ini amat penting, karena Indonesia ada di tengah pusaran globalisasi dimana demokrasi menjadi tuntutan dan dengan demikian juga pluralisme juga harus diperkuat. Sebaiknya, lanjut Addin, kita berhasil mengimplementasikan secara menyeluruh pluralisme sehingga dengan demikian Indonesia bisa memikirkan dengan lebih tenang berbagai program pembangunan ekonomi dan sosial bangsa.

Dia mengingatkan betapa masih banyak persoalan yang membutuhkan penanganan serius seperti pemberantasan kemiskinan, ketimpangan sosial dan juga berbagai masalah sosial ekonomi dan politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com