Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chen Guangcheng Tinggalkan China

Kompas.com - 19/05/2012, 18:06 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Aktivis tunanetra China Chen Guangcheng akhirnya diterbangkan ke Amerika Serikat, Sabtu (19/5/2012). Dia didampingi istri dan kedua anaknya.

Keluar dari rumah sakit, Chen dibawa ke bandara Beijing dan langsung dinaikkan ke pesawat United Airlines. Pesawat itu lepas landas pada Sabtu sore waktu Beijing dan dijadwalkan tiba di Bandara Newark, New Jersey, Sabtu malam waktu setempat.

Sebelumnya, berbicara ke kantor berita AP dari bandara, Chen mengatakan dia meninggalkan rumah sakit dan akan bertolak pada Sabtu sore ke Newark, di luar New York City.

Chen mengungkapkan rasa terima kasih pada pendukung dan rekan-rekannya sesama aktivis dan mengisyaratkan harapannya untuk kembali.

"Saya meminta cuti, dan saya barharap mereka bisa memahaminya," kata Chen.

Chen dan keluarganya dibawa dengan sebuah kendaran mirip minibus. Duduk di kursi roda, Chen didorong ke landasan dan kemudian dibawa melalui lift yang membawanya ke tangga pesawat.

Keberangkatan Chen sekeluarga menandai berakhirnya ketidakpastian yang sudah berlangsung selama hampir sebulan ini.

Diberitakan sebelumnya, Chen melarikan diri dari rumah tahanan dan kemudian berlindung di Kedutaan AS di Beijing. Setelah seminggu tinggal di misi diplomatik itu, Chen dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan akibat luka-luka yang dideritanya akibat pelarian dan penyiksaan yang diterimanya dari aparat.

Masalah Chen ini sempat menimbulkan ketegangan hubungan antara AS dengan China. Setelah melalui negosiasi, AS dan China akhirnya bersepakat Chen diizinkan ke AS untuk belajar.

Para pendukung Chen menyatakan kegembiraan atas kepergiannya. "Saya rasa ini perkembangan yang bagus. Kami sangat senang karenanya. Ini kemenangan bagi pejuang kekebebasan," kata Robert Fu, aktivis yang berbasis di AS.

Keberangkatan Chen dan keluarganya sepertinya direncanakan tergesa-gesa diatus sepenuhnya oleh para pejabat China dan AS, tanpa melibatkan yang bersangkutan.

Chen mengatakan, dia disuruh berkemas dan bersiap-siap berangkat pada Sabtu siang. Para pejabat tidak menyerahkan paspor dan rincian penerbangannya sampai mereka berangkat ke bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com