Para ahli menegaskan, setelah pengisian bahan bakar selesai, roket segera lepas landas. Jika pengisian berlangsung dalam tempo 9-10 jam, roket Unha-3 siap diluncurkan antara Kamis dan paling lambat Senin (16/4). Kemungkinan besar roket lepas landas antara pukul 22.00 dan 03.00 hari Kamis waktu Korut.
Waktu peluncuran yang pasti akan ditentukan supervisi. Wartawan lokal dan asing sudah diundang oleh pusat komando Badan Luar Angkasa Korut untuk melihat stasiun peluncuran di Tonchang-ri, Rabu. Tampak sekelompok insinyur memompakan bahan bakar ke roket.
Korea Selatan, AS, Inggris, dan negara-negara Asia dan Barat memandang peluncuran roket sebagai hal yang perlu diwaspadai. Ini bisa merupakan bagian dari uji coba rudal balistik terselubung.
Peluncuran roket itu dikatakan dilakukan untuk memperingati 100 tahun kelahiran bapak bangsa, Kim Il Sung. Cucunya, Kim Jong Il, pemimpin yang kini bertanggung jawab atas negara termiskin di Asia itu pun telah dipilih sebagai Ketua Komisi Militer Pusat, yang mengendalikan 1,2 juta personel militer.
Langkah maju di bidang antariksa Korut membuat sejumlah negara di Asia waspada. Washington mengatakan kepada negara-negara anggota G-8 bahwa negara komunis itu melakukan sebuah pelanggaran berat terhadap konvensi PBB.
Menteri Luar Negeri AS Hillary R Clinton mengatakan, pasca-peluncuran roket, Korut akan melakukan ”provokasi lain”. Peluncuran roket itu sebagai bagian dari uji coba nuklir. Hillary menambahkan, G-8 siap mengamankan Semenanjung Korea.
Pyongyang menegaskan, roket akan menempatkan sebuah satelit, Kwangmyongsong-3 atau Bintang Bersinar-3, di orbit untuk tujuan damai dan penelitian yang dapat mendukung kegiatan pertanian. Korut ingin maju seperti negara lain di belahan lain.
Namun, PMJepang Yoshihiko Noda mengatakan, negaranya siaga penuh. Jepang siap menembak roket jika diprediksi reruntuhan jatuh ke wilayah Kepang.