Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gillard: Beratnya Jadi PM yang Lajang dan Ateis

Kompas.com - 02/04/2012, 12:51 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com — Perdana Menteri Australia Julia Gillard dilaporkan pernah curhat pada Presiden Amerika Serikat Barack Obama betapa beratnya menjadi perempuan yang menjadi perdana menteri yang berstatus lajang dan ateis, seperti dilaporkan media Australia.

Gillard dilaporkan membandingkan kesulitannya dengan yang dihadapi Obama sebagai seorang keturunan Afrika Amerika yang memimpin AS. Gillard menceritakannya di sebuah acara penggalangan dana yang dihadiri anggota kabinet dan para pebisnis di Sydney pekan lalu.

"Saya berteman baik dengan Barack Obama," katanya seperti dilaporkan AFP, Senin (2/4/2012).

"Saya bilang padanya, 'Menurut Anda sulit menjadi keturunan Afrika Amerika? Cobalah menjadi saya. Cobalah menjadi perdana menteri perempuan yang lajang, tidak punya anak, dan ateis'," lanjutnya dalam acara tertutup itu.

"Jika Anda menilainya dari aturan normal politik, sulit menjelaskan bagaimana saya bisa menjadi perdana menteri," lanjutnya. "Sulit menjelaskan bagaimana kami berhasil melalui kampanye pemilu 2010."

"Kemudian saya membentuk pemerintahan dengan bergantung pada dua partai independen yang konservatif. Dan tidak mungkin menjelaskan bagaiaman pemerintahan minoritas melakukan reformasi besar," ujar perdana menteri perempuan pertama Australia itu.

Belum ada komentar dari kantor perdana menteri soal hal ini. Namun, saat diminta konfirmasi oleh wartawan, Senator Partai Buruh Chris Evans mengatakan, pernyataan itu dilontarkan sebagai kelakar semata. "Hanya candaan kecil untuk membandingkan tantangan yang dihadapinya dengan yang dihadapi Presiden Obama," jawab Evans.

"Saya rasa pekerjaan Julia Gillard sangat berat, terutama untuk mengelola ekonomi Australia," kata Evans.

Hasil jajak pendapat yang dirilis Sydney Morning Herald menunjukkan, dukungan pada Gillard terus merosot. Dukungan untuk Partai Buruh yang dipimpinnya jatuh 7 persen menjadi 27 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com