Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkawinan Antar Ras di AS Meningkat

Kompas.com - 17/02/2012, 17:31 WIB
Pieter P Gero

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com -- Jumlah perkawinan antar ras di Amerika Serikat terus meningkat, mencapai 4,8 juta pasang. Ini berarti ada satu pasangan perkawinan antar ras dari 12 pasangan perkawinan di AS.

Arus kedatangan imigran asal Asia dan Hispanik ke AS semakin mendorong terjadinya perkawinan antar ras di sana. Perkawinan antara warga kulit hitam dan warga kulit putih juga lebih sering terjadi.

Studi Pew Research Center, yang disiarkan di Washington, AS,  sebagaimana dikutip AP, Jumat (17/2/2012), melaporkan, rincian dari diversifikasi AS di mana perkawinan antar ras dan anak-anak ras campuran yang lahir menjadi tantangan bagi munculnya masalah ras.

"Meningkatnya perkawinan antar ras mengindikasikan hubungan antar ras semakin membaik dalam 25 tahun terakhir ini," ujar Daniel Lichter, professor sosiologi pada Cornell University. "Anak dari perkawinan campuran antar ras semakin mengaburkan garis ras di Amerika," ujarnya.

Angka yang muncul dari Survei Komunitas Amerika 2008-2010 menyebutkan, ada pernikahan antar ras hingga 3 juta pasang setiap tahun. Warga kulit putih lebih cenderung dengan warga putih lainnya yang bukan ras Hispanik. Namun warga keturunan Hispanik masih mendominasi perkawinan antar ras di AS.

Studi menemukan bahwa 8,4 persen dari jumlah perkawinan antar ras di AS sekarang ini, meningkat 3,2 persen tahun 1980. Namun warga keturunan Hispanik dan Asia belakangan ini paling mendominasi perkawinan antar ras dibanding satu dekade sebelumnya. Lompatan besar sejak tahun 2008 juga terjadi pada perkawinan antara ras yang melibatkan warga kulit hitam.

Negara-negara bagian AS yang terletak di belahan barat di mana imigran warga Asia dan Hispanik cukup banyak, rata-rata ada perkawinan antar ras satu dari lima pasangan perkawinan yang ada. Negara bagian itu terutama di Hawaii, Nevada, New Mexico, dan California. Disusul di negara-negara bagian di Selatan, di timur laut dan barat tengah. Negara-negara dengan penduduk kebanyakan kulit putih seperti Vermont, tingkat perkawinan antar ras sangat rendah hanya 4 persen.

Secara keseluruhan, lebih dari 15 persen perkawinan baru pada tahun 2010 adalah perkawinan antar ras.

Kondisi ini terus meningkat seiriing dengan setengah abad lalu setelah Mahkamah Agung AS pada tahun 1967 melarang sejumlah aturan yang membatasi perkawinan antar ras. Negara bagian Alabama yang paling akhir menghapus larangan ini yakni tahun 2000.

Sekitar 83 persen warga AS mengatakan, setuju saja warga kulit putih dan kulit hitam pacaran atau menikah. Angka ini meningkat dari hanya 48 persen tahun 1987. Secara keseluruhan, sekitar 63 dari mereka yang diisurvei menegaskan semuanya perkawinan antar ras akan baik adanya, dan bisa diterima keluarga besarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com