Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam Valentine Pun Melanda Irak

Kompas.com - 13/02/2012, 15:49 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com — Warga Baghdad, Irak, tak luput dari demam Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari esok. Sudut-sudut jalan di ibu kota Irak itu didominasi warna merah karena tertutup boneka-boneka teddy bear merah, sementara gaun-gaun tidur berbahan sutra dan bantal berbentuk bibir dari bahan satin bergantungan di etalase berbagai toko.

Ini menjadi sebuah pemandangan yang mengejutkan di kota yang masih jauh dari aman karena beberapa kali terjadi serangan bom, sejak penarikan pasukan Amerika Serikat dari negara itu dua bulan lalu.

"Hari Valentine untuk semua, bukan hanya untuk orang yang berpacaran," ujar Lina, seorang pegawai administrasi sekolah. Dia satu di antara kerumunan orang yang sibuk menentukan pilihan antara boneka, lilin wangi, lampu berwarna merah, dan tas berbagai bentuk yang dijual di luar sebuah toko di distrik perbelanjaan Karradah di pusat kota Baghdad, akhir pekan lalu.

"Ini (Valentine) untuk Anda dan saya, untuk saya dan saudara lelaki saya, untuk seseorang yang hidup di jalan. Ini bukan hanya tentang saya dan tunangan saya," lanjutnya.

"Rakyat Irak memerlukan saat-saat yang membahagiakan untuk melupakan kejadian yang mereka hadapi selama ini. Kami sudah cukup merasakan kesedihan," kata Lina.

Setelah puluhan tahun mengalami masa perang dan pemerintahan seorang diktator, rakyat Irak mengatakan, mereka kini bisa bersantai dan menikmati Hari Valentine tahun ini. Beberapa kalangan meyakini, membanjirnya layanan pesan singkat (SMS), telepon seluler, dan penggunaan internet di kalangan generasi muda telah membantu memupuk romansa yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Beberapa warga Irak bahkan menggunakan Hari Kasih Sayang itu untuk menyatakan bahwa "cinta mengalahkan segalanya" termasuk belajar.

Di Institut Teknologi yang berlokasi di kawasan Zafaraniyah, Baghdad, para mahasiswa akan menggelar acara meet and greet mahasiswa baru yang ditunda selama sebulan, Selasa (14/2/2012). Acara itu biasanya dilaksanakan pada Desember ketika masa kuliah dimulai. Namun, Muataz Mohammed, seorang mahasiswa, berpendapat, menjadwalkan acara tersebut pada Hari Valentine mungkin bisa dengan mudah membentuk persahabatan.

"Ini hari yang sangat istimewa," kata pemuda 21 tahun itu. Dia berencana datang ke pesta itu mengenakan kemeja merah dan membawa mawar merah. Sementara itu, para mahasiswi akan mengenakan baju dan kerudung merah.

Abdul-Wahab Abdul-Rahman, seorang pemilik toko di Karradah, mengatakan, boneka teddy bear warna merah seukuran anak balita dan bantal berbentuk hati merupakan barang yang paling dicari . Menurutnya, meriahnya perayaan Valentine tahun ini disebabkan anak-anak muda sekarang lebih ekspresif dalam menunjukkan perasaan berkat adanya ponsel.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com