Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29.782 Orang Tewas di Dunia dalam Bencana Alam 2011

Kompas.com - 18/01/2012, 23:08 WIB
Pieter P Gero

Penulis

GENEVA, KOMPAS.com — Badan Pengurangan Risiko Bencana PBB, UNISDR, di Geneva, Swiss, Rabu (18/1/2012), melaporkan, bencana gempa bumi dan tsunami sepanjang tahun 2011 lalu menelan korban tewas 29.782 orang. Korban ini terjadi dalam 302 bencana sepanjang tahun lalu.

Bencana alam dan tsunami, terutama yang menghantam Jepang pada Maret 2011, juga menyebabkan kerusakan harta benda mencapai 366 miliar dollar AS. Disebutkan, dari 302 bencana alam ini, sebagian besar berupa banjir dan badai. Namun, sekitar 70 persen dari korban tewas disebabkan oleh gempa bumi.

Angka dari Pusat Riset Epidemiologi Bencana dan UNISDR menyebutkan, korban tewas akibat gempa bumi mencapai 20.943 orang, sebagian besar dari mereka terjadi dalam bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang.

Disebutkan, gempa bumi dan tsunami yang menghantam kawasan utara Jepang termasuk menghancurkan reaktor nuklir Fukushima pada Maret 2011 itu telah menyebabkan kerugian senilai 210 miliar dollar AS. Kerugian ini terutama akibat berbagai bangunan yang hancur akibat gempa dan dihantam tsunami yang menyusul gempa pada siang hari itu.

Jumlah bencana alam pada tahun 2011 ini turun dibanding kejadian tahun 2010 yang mencapai 385 peristiwa bencana alam. Namun, secara kerugian harta benda, peristiwa tahun 2011 ini meningkat tiga kali dibanding tahun 2010 yang hanya menelan kerugian 123,9 miliar dollar AS.

Bencana alam pada tahun lalu lebih banyak berlangsung di negara-negara pendapatan tinggi dan menengah yang sejauh ini sudah memiliki pusat pencegahan dan bencana yang lebih baik. Hal ini membuat jatuhnya korban jiwa lebih sedikit.

Sepanjang tahun lalu, selain gempa bumi dan tsunami di Jepang, juga terjadi bencana banjir di Brasil pada Januari, bencana gempa bumi di Selandia Baru pada Februari, serta badai Irene di Amerika Serikat pada Agustus dan September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com