Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM BlackBerry Digugat

Kompas.com - 24/12/2011, 18:49 WIB
Orin Basuki

Penulis

TORONTO, KOMPAS.com - Fasilitas pengiriman pesan, foto, hingga video antar pemakai telepon pintar BlackBerry yakni BlackBerry Messenger (BBM) berpotensi harus berganti nama. Penyebabnya, nama BBM sudah dipakai lama oleh sebuah perusahaan penyiaran asal Kanada, Bureau of Broadcast Measurement (BBM) Canada.

Penyedia layanan BlackBerry, Research In Motion (RIM) diminta pimpinan BBM Canada untuk menghentikan penggunaan istilah BBM, sebagai fasilitas pengiriman file multimedia itu melalui gugatan hukum secara resmi.

Demikian diungkapkan Pemimpin Eksekutif BBM Canada, Jim MacLeod di Toronto, Kanada, Sabtu (24/12/2011).

Jim menegaskan, RIM harus menghentikan promosi BBM sebagai bagian fasilitas BlackBerry. "Kami harus lihat dari segi praktiknya. Mereka (RIM) beroperasi mendunia, kami tidak. Namun, kami tidak siap enyah dari nama kami sendiri," tuturnya.

Gugatan ini diajukan BBM Canada ke Pengadilan Federal Kanada pada Februari 2012 mendatang. Ini dilakukan tidak lama setelah RIM melangsir fasilitas baru yang diberi nama BBM Music, yang dapat digunakan untuk berbagi lagu antarpengguna BlackBerry.

"Saya yakin, bagi perusahaan sebesar RIM, masalah ini seperti angka kecil. Namun bagi kami, ini adalah masalah besar," ujar Jim.

BBM Canada mempekerjakan sekitar 650 orang, jauh lebih kecil bisa dibandinkan dengan RIM yang memiliki 17.000 pegawai.

BBM Canada yang didirikan tahun 1944 ini, mencatatkan pendapatan sekitar 50 juta dollar AS. Sementara RIM mengantongi pendapatan 5 miliar dollar AS pada triwulan III 2011 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com