Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat NATO Cegat Konvoi Pesawat Rusia

Kompas.com - 08/11/2011, 10:46 WIB
Dahono Fitrianto

Penulis

VILNIUS, KOMPAS.com — Empat pesawat tempur F-16 milik Angkatan Udara Denmark dikerahkan secara khusus untuk mencegat konvoi pesawat militer Rusia yang dikhawatirkan akan memasuki wilayah udara negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Baltik, Eropa, Senin (7/11/2011).

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Lituania Ugne Naujokaityte mengatakan, jumlah pesawat militer Rusia yang terbang beriringan itu di luar kebiasaan sehingga memicu kekhawatiran.

Empat F-16 AU Denmark diterbangkan hingga dua kali untuk mengawal konvoi pesawat Rusia itu agar tidak melanggar batas wilayah udara Lituania, Latvia, dan Estonia, tiga negara eks Uni Soviet di kawasan Baltik yang sudah bergabung dengan NATO.

Iring-iringan pesawat Rusia terdiri atas dua pesawat angkut Antonov An-26 dan satu pesawat penumpang Tu-134 yang difungsikan sebagai pesawat pengebom.

Tiga pesawat ini terbang beriringan dari Kaliningrad, wilayah Rusia yang terletak di tepi Laut Baltik, menuju Rusia. Sementara satu pesawat lagi adalah pesawat pengintai intelijen Ilyushin Il-20 yang terbang dari arah Rusia ke Kaliningrad.

Meski pesawat-pesawat itu terbang di atas wilayah perairan netral dan sama sekali tidak melanggar perbatasan negara-negara NATO, jumlah pesawat tersebut mengundang pertanyaan karena biasanya hanya ada beberapa pesawat Rusia yang melintas di jalur itu tiap beberapa minggu.

"Intensitas penerbangan pesawat-pesawat Rusia ini memicu kekhawatiran. Ini membuktikan sekali lagi pentingnya dan perlunya misi patroli udara NATO di negara-negara Baltik," tutur Naujokaityte.

Negara-negara Baltik itu memisahkan diri dari Rusia bersamaan dengan pecahnya Uni Soviet pada 1991. Mereka kemudian bergabung dengan NATO pada 2004. Karena negara-negara ini tak memiliki kekuatan angkatan udara yang bisa diandalkan untuk menjaga wilayah udara mereka, pesawat-pesawat tempur dari anggota NATO lainnya diandalkan untuk menjaga wilayah itu secara bergiliran.

Pesawat-pesawat NATO itu berpangkalan di sebuah pangkalan udara di Lituania, dan dalam interval waktu tertentu dirotasi dengan pesawat tempur dari anggota NATO lain. Denmark mendapat giliran menjaga Baltik sejak September, setelah sebelumnya misi patroli ini menjadi tanggung jawab Perancis.

Negara-negara NATO di Baltik ini berulang kali menekankan bahwa mereka memprioritaskan pemulihan hubungan baik dengan Rusia. Namun, mereka kembali ketakutan dengan kekuatan Rusia sejak Rusia berperang dengan Georgia pada 2008.

Doktrin militer Rusia yang masih menganggap NATO sebagai ancaman dan beberapa latihan perang Rusia yang memasukkan skenario mengisolasi negara-negara Baltik dari anggota NATO lainnya makin menambah rasa khawatir negara-negara ini.

Apalagi, tersiar kabar bahwa Rusia meningkatkan jumlah pasukan marinir yang ditempatkan di Kaliningrad—wilayah yang terjepit di antara Laut Baltik, Lituania, dan Polandia—dan memasang sistem rudal antipesawat untuk mengawasi wilayah udara Baltik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com