Tiada Biaya, Mending Mati Saja

KOMPAS.com — Akhirnya, Alka Tiwari memilih mati ketimbang menanggung beban biaya pengobatan kanker darah yang diidapnya sejak sembilan tahun silam. Tiwari, perempuan berusia 21 tahun asal Kanpur, utara India, mengajukan permohonan ke pengadilan atas haknya untuk mati atau eutanasia.

Menurut warta Xinhua pada Senin (3/10/2011), Alka Tiwari menderita kanker jenis aplastic anemia sejak dirinya berusia 12 tahun. Satu-satunya jalan untuk penyembuhan dari penyakit jenis kanker darah ini dengan transplantasi sumsum tulang belakang. Untuk operasi itu, dia mesti merogoh kocek hingga 2 juta rupee atau setara dengan 40.000 dollar AS. "Saya sudah menulis surat kepada Perdana Menteri Manmohan Singh untuk permintaan bantuan. Tapi, saya tak mendapat jawaban," tuturnya.

Sementara itu, keluarga Alka Tiwari sudah berupaya sekuat tenaga mengumpulkan biaya operasi. Kakak Tiwari, Brij Bihari, sudah menjual seluruh tanah milik keluarganya. Sementara ibu Tiwari, Surajmukhi, pun sudah melego semua perhiasan yang dimiliki. Tetapi, apa daya, duit hasil penjualan tetap tak memadai. "Pilihan eutanasia adalah pilihan pamungkas andai pemerintah memang sama sekali tak mau membantu," kata Surajmukhi menegaskan. 

Hingga berita ini ditayangkan, reaksi muncul dari anggota parlemen India, Ganga Charan. Ia berinisiatif memberikan donasi 2 juta rupee untuk ongkos operasi tersebut, sebagaimana warta televisi lokal NDTV.