Pagi di Gunung Salju, Petang di Tepi Pantai...

AMBERLEIGH Sparks, pemandu dari Victoria Tourism Board, saat jamuan makan malam di Colonial Tramcar Restaurant Melbourne, bercerita bahwa hanya di Melbourne, seseorang bisa menikmati lanskap gunung salju dan pantai dalam perjalanan beberapa jam saja.

Apa yang dikatakan Amberleigh benar adanya. Pagi hari kami bermain tobogganing di Mount Buller, sekitar tiga jam perjalanan dengan mobil dari Melbourne, dan petang harinya, sudah bisa makan malam di tram kuno yang berkeliling Melbourne, termasuk melintasi Pantai St Kilda.

Amberleigh bertutur soal lengkapnya Melbourne sebagai destinasi wisata. Di kota ini ada beberapa atraksi wisata yang cukup menarik, seperti Melbourne Aquarium atau Federation Square yang berada di seberang Flinders Train Station. Lokasi ini menjadi titik pertemuan warga Melbourne.

Selain lokasi wisata dan tempat berkumpul yang kasatmata, ada juga wisata lost and found yang hanya bisa dilihat dengan blusukan ke gang-gang di Kota Melbourne. Atas inisiatif Victoria Tourism Board, seorang pemandu, Bernadette Alibrando, mengajak kami berjalan cepat melihat mural di tembok, seni instalasi di galeri berukuran supermini, dan seni jalanan lainnya.

Jika kurang tertarik dengan seni, bisa melihat kecantikan Kota Melbourne dengan meliriknya dari lantai 88 Eureka Skydeck. Dari kaca gedung itu, seluruh penjuru Melbourne yang dilintasi Sungai Yarra terlihat. Petang hari, saat matahari terbenam dan lampu kota menyala, pemandangan dari Eureka Skydeck menjadi lebih indah, apalagi sedang bersama kekasih….

Daya tarik itu pula yang membuat Garuda Indonesia, selain melirik Sydney, membuka jalur penerbangan Jakarta-Melbourne. Menurut Henny Nurcahyani, Senior Manager South West Pacific Sales PT Garuda Indonesia, penerbangan Jakarta-Melbourne tiga kali sepekan, sedangkan Jakarta-Sydney tujuh kali sepekan. (GAL)