Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembak Pesawat Sipil, Korsel Minta Maaf

Kompas.com - 20/06/2011, 16:03 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Militer Korea Selatan (Korsel) meminta maaf atas insiden di mana dua anggota marinir menembakkan senapan di sebuah pesawat jet sipil karena salah mengidentifikasi sebagai salah satu pesawat militer Korea Utara.     

"Pihak militer dengan tulus meminta maaf kepada masyarakat kami karena menyebabkan kekhawatiran atas insiden tersebut," kata Kolonel Lee Bung-woo, seorang juru bicara Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel, Senin (20/6/2011).     

Militer tidak akan menegur dua marinir itu, katanya, dan mencatat bahwa mereka bertindak sesuai aturan keterlibatan. Sebaliknya, militer akan memperkuat pelatihan untuk tentara di pos penjagaan untuk lebih bisa membedakan antara pesawat sipil dan pesawat militer.     

"Marinir tidak layak mendapatkan hukuman karena mereka tidak melakukan sesuatu yang salah," kata Lee. "Tetapi, kami akan memetakan cara untuk lebih mendidik tentara satuan garis depan untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi."     

Kedua anggota marinir itu bertugas jaga di sebuah pulau dekat perbatasan Laut Kuning yang tegang dengan Korea Utara, dan menembakkan senjata K-2 mereka ke pesawat terbang Asiana Airlines yang sedang terbang di atas kabut di atas laut dalam insiden sebelum fajar pada Jumat (17/6/2011).         

Pesawat dengan 119 orang di dalamnya tidak rusak dan tidak ada yang terluka karena pesawat tersebut terbang di luar jangkauan senjata itu. Insiden ini menggambarkan ketegangan tinggi di Semenanjung Korea, menyusul dua serangan Korea Utara yang mematikan pada tahun lalu terhadap Korea Selatan—yang menenggelamkan kapal perang Cheonan dan pengeboman Pulau Yeonpyeong di dekat perbatasan Laut Kuning.     

Dua serangan itu menewaskan 50 warga Korea Selatan, termasuk dua warga sipil. Akibatnya, militer Korsel telah bersumpah untuk melakukan balasan yang lebih keras daripada di masa lalu jika Korea Utara menyerang lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com