Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ny Wu Bedah Perut Sendiri

Kompas.com - 30/05/2011, 15:08 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Dengan alasan tidak punya uang, Wu Yuanbi membedah sendiri perutnya untuk mengeluarkan cairan di dalamnya. Perempuan 53 tahun yang tinggal di Chongqing, China, itu menolak membayar asuransi kesehatan karena ingin menghemat. Kini setelah tindakan nekatnya membedah perut sendiri itu, Wu dirawat di rumah sakit Chongqin dengan biaya pengobatan gratis.

Selama 13 tahun, Wu menderita sindrom Budd-Chiari, suatu kondisi kronis yang membuat perutnya terisi air. Pada tahun 2002, keluarganya berhasil mengumpulkan sejumlah uang hasil menabung, dan dengan uang itu Wu menjalani operasi. Ketika itu sekitar 25 kilogram air dikeluarkan dari perutnya.

Namun, kondisi sehat itu tidak berlangsung lama. Perutnya kembali berisi cairan. Padahal, uang mereka sudah ludes, sementara biaya operasi mencapai 50.000 yuan (Rp 66 juta).

Merasa putus asa, Wu kemudian nekat membedah sendiri perutnya dengan sebuah pisau dapur pada 8 Mei lalu. Saat itu, suaminya, Cao Yunhui, sudah berangkat bekerja sehingga dia benar-benar merasakan sakit sendirian selama berjam-jam.

Saat pulang, Cao menemukan istrinya terbaring dengan luka sepanjang 10 cm. Tubuhnya berkubang dalam cairan berwarna kuning dan ususnya berhamburan. Beruntung Wu masih hidup dan segera dilarikan ke rumah sakit. Nasib baik menyertainya. Nyawanya diselamatkan.

"Kalau saya meninggal, setidaknya keluarga saya tidak terbebani untuk merawat saya," katanya kepada Chongqing Morning Post.

Menurut Cao, dalam beberapa kesempatan, keluarganya memanfaatkan bantuan kesehatan dari pemerintah daerah. Namun, pemerintah hanya membiayai prosedur tertentu dan operasi untuk menyembuhkan penyakit perut seperti yang diderita Wu tidak termasuk di dalamnya.

"Mereka meminta kami berlangganan skema baru koperasi medis. Kami tidak merasa perlu melakukan prosedur yang tidak ditunjang," kata Cao.

Menurut Wu Ming, dosen School of Public Health Universitas Peking, banyak warga miskin di pedesaan yang menjadi makin miskin setelah membayar biaya rumah sakit yang selangit. Namun menurut Wu Ming, "Kondisi itu mulai berubah setelah ada kebijakan jaminan kesehatan nasional dengan subsidi besar dari pemerintah sehingga jaminan kesehatan yang paling dasar bisa lebih dinikmati warga pedesaan."

Kebijakan yang mulai diberlakukan pada sekitar tahun 2003 itu memungkinan warga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan jaminan kesehatan dengan membayar premi kurang dari yang ditentukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com