Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Preah Vihear Masih Membara

Kompas.com - 29/01/2011, 17:38 WIB

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Konfrontasi militer antara pasukan Thailand dan Kamboja atas wilayah perbatasan dekat kuil Preah Vihear berlanjut, Sabtu (29/1/2011). Kini, tentara kedua pihak masih berstatus waspada, kata satu sumber militer. "Kami masih bersiaga untuk mempertahankan integritas wilayah kami," kata seorang perwira tinggi yang tidak mau disebutkan namanya.    

"Pihak Thailand telah mengerahkan pasukannya di perbatasan, mereka mencoba untuk mengibarkan bendera Thailand di pagoda Keo Sikha Kiri Svarak yang berada di wilayah Kamboja dekat kuil Preah Vihear," katanya.    

"Kami telah mengingatkan tentara Thailand secara intensif bila mereka berani masuk ke wilayah Kamboja, maka kami akan menggunakan hak membela diri untuk melindungi kedaulatan dan integritas teritorial kami," tegasnya.   

Kementerian Pertahanan Kamboja pada Jumat telah mengerahkan puluhan tank dan kendaraan tempur serta menyiagakan misil dan amunisi ke wilayah kuil Preah Vihear. Ia mengatakan bahwa persenjataan tersebut tiba di kuil Preah Vihear pada Sabtu pagi.    

Ketegangan antara Kamboja dan Thailand terkait perbatasan terjadi pada Kamis setelah Thailand meminta Kamboja menurunkan bendera nasional mereka dari pagoda Wat Keo Sikha Kiri Svarak dekat kuil Preah Vihear, dengan mengklaim bahwa pagoda itu berada di wilayah sengketa, namun Kamboja menolak hal itu. 

Sementara itu Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kamboja pada Jumat mengumumkan deklarasi untuk menolak permintaan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva untuk menurunkan bendera di pagoda itu.    

Kemlu Kamboja mengatakan bahwa menurut peta yang dibuat oleh Komisi Franco-Siamese antara periode 1905-1908, pagoda Keo Sikha Kiri Svara, dibangun oleh warga Kamboja pada 1898, jelas terletak di wilayah Kamboja sehingga bendera nasional mereka berhak untuk dikibarkan di sana.   

Kementerian menyebut pernyataan Perdana Menteri Thailand itu dan latihan militer Thailand di dekat perbatasan Kamboja merupakan provokasi dan merupakan pertanda untuk sebuah langkah agresi terhadap Kamboja di masa datang. Kuil Preah Vihear Kamboja ditetapkan sebagai situs warisan budaya dunia pada 7 Juli 2008.    

Seminggu setelah penetapan itu, Kamboja dan Thailand kemudian memiliki konflik perbatasan terkait klaim Thailand terhadap kepemilikan lahan seluas 4,6 kilometer persegi yang dekat dengan kuil itu, yang memicu penempatan kekuatan militer di sepanjang perbatasan serta bentrokan periodik antara tentara Kamboja dan Thailand sehingga mengakibatkan korban jiwa di kedua pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com