Gajah Ngamuk, Dua Warga Tewas

DHAKA, KOMPAS.com — Dua orang bersaudara tewas dan lima orang lagi cedera dalam serangan gajah, Senin (16/8/2010) pagi, di satu desa di distrik Bandarban, sekitar 316 kilometer sebelah tenggara ibu kota Banglades, Dhaka.

Polisi lokal, seperti dikutip media setempat, UNB, mengatakan, seekor gajah liar memasuki desa pada tengah malam dan menyerang sebuah rumah, yang menewaskan dua orang bersaudara di rumah itu dan ibu mereka menderita luka. Gajah tersebut kemudian menyerang lagi dua rumah di sebelahnya, mencederai empat orang penghuninya.

Serangan gajah liar serupa pernah terjadi pada tahun lalu ketika seekor gajah memasuki desa yang sama dan menginjak-injak empat anggota satu keluarga sampai mati serta melukai beberapa orang lainnya. Gajah tersebut menyerang penduduk desa pada tengah malam di daerah Lama di distrik pegunungan Bandarban.

Binatang raksasa itu mengamuk dan merusak beberapa toko dan tiga rumah sebelum kembali lagi ke hutan terdekat, kata penduduk desa kepada para wartawan.

Gajah-gajah itu, yang merupakan spesies yang membahayakan di Banglades, telah membunuh rata-rata 15 orang setahun dalam beberapa tahun belakangan ini di negara Asia Selatan itu.

Keganasan gajah liar itu disebabkan tempat tinggal mereka banyak dirusak akibat makin bertambahnya jumlah penduduk. Sebagai salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia, Banglades hanya mempunyai hutan sekitar 17,5 persen dari wilayahnya.

Saat ini tercatat sekitar 400 ekor gajah di sana, termasuk 100 ekor lagi dikurung di tempat-tempat pemeliharaan.