Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Christian Science Monitor" Berakhir

Kompas.com - 27/03/2009, 07:07 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Satu lagi surat kabar terkemuka AS mengakhiri edisi cetak dan berpindah ke edisi online. The Christian Science Monitor yang berusia 100 tahun menerbitkan edisi terakhir surat kabarnya pada Kamis (26/3).

Pada Oktober 2008, surat kabar yang berbasis di Boston, Massachusetts, itu mengumumkan akan mengakhiri edisi cetak dan menjadi surat kabar nasional AS pertama yang mengadopsi strategi internet. Seperti surat kabar AS lainnya, The Christian Science Monitor (CSM) mengalami penurunan jumlah pembaca dan pemasukan iklan selama beberapa tahun terakhir.

Saat keputusan untuk mengakhiri edisi cetak dibuat, sirkulasi CSM merosot menjadi sekitar 50.000 eksemplar. CSM merugi 18,9 juta dollar AS pada tahun anggaran yang berakhir April 2009 dan memerlukan subsidi hingga 12,1 juta dollar AS.

Editor CSM John Yemma mengatakan, CSM masih mencetak edisi mingguan bagi para pelanggan. Rangkuman berita harian sebanyak tiga halaman yang dikirim via surat elektronik dan bisa dicetak juga tetap tersedia. Akan tetapi, fokus utama adalah situs CSMonitor.com. Yemma mengatakan, pengunjung situs itu bisa mencapai 2 juta orang per bulan.

Tidak dramatis

Perubahan format, kata Yemma, tidak serta-merta membawa perubahan dramatis dalam tampilan CSM. ”Tidak lalu ada grafis baru atau apa pun begitu saja. Kami masih harus berjuang mencari pijakan dalam beberapa hari pertama. Setelah itu, Anda akan melihat situs berita yang berbeda karena akan dijaga lebih lama setiap hari dengan isi yang baru,” katanya dilansir AFP.

”Keinginan kami adalah ada setiap saat. Dengan membebaskan wartawan dari edisi cetak, kami bisa memberikan lebih banyak waktu dan perhatian kepada isi situs,” ujar Yemma.

CSM telah mengurangi jumlah karyawan dari 97 orang menjadi 80 orang. CSM juga mengelola delapan biro di luar negeri, jaringan penulis lepas, dan enam biro domestik di luar Boston dan Washington. ”Semua itu tetap ada. Anggaran kami masih tetap sama di tempat-tempat itu,” ujar Yemma. Dia menambahkan, CSMonitor.com belum berencana untuk memasang harga bagi pembacanya, seperti yang dilakukan surat kabar online lain.

Penghentian edisi cetak surat kabar CSM hanya berselang dua pekan setelah surat kabar besar AS lainnya, Seattle Post-Intelligencer, juga mengakhiri edisi cetak setelah terbit selama 146 tahun.

Surat kabar Rocky Mountain News tutup pada Februari lalu. Sejumlah kelompok surat kabar lain, seperti Tribune Co, pemilik Los Angeles Times dan Chicago Tribune, telah mengajukan proses kebangkrutan demi menyiasati kerugian selama bertahun-tahun.

CSM didirikan tahun 1908 oleh Mary Baker Eddy, pendiri Gereja Kristen Sains. Diterbitkan setiap hari Senin-Jumat, CSM meliput berita-berita internasional dan lokal AS.

Surat kabar itu memenangi tujuh Pulitzer, penghargaan jurnalistik top AS, yang terkini tahun 2002. CSM terkenal karena liputan mendalam soal Timur Tengah dengan memublikasikan hasil liputan wartawan spesialis Timur Tengah, seperti mendiang John K Cooley.

Semula, CSM diterbitkan dalam format kertas lebar. Namun, belakangan formatnya diubah menjadi tabloid. (fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com