Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suvarnabhumi Mulai Hidup Kembali

Kompas.com - 03/12/2008, 20:04 WIB

BANGKOK, RABU- Setelah diduduki massa Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), sekelompok pemrotes antipemerintah, hari Rabu (3/12) ini Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi kembali hidup. Hal ini ditandai dengan pendaratan pertama pesawat komersial Thai Airways asal Phuket pada pukul 14.00 di bandara yang diresmikan pada tahun 2006 lalu itu.

Sementara itu, pesawat komersial tujuan Sydney akan lepas landas dari Suvarnabhumi pada pukul 17.25 waktu setempat. 

Menurut pihak otoritas bandara, tiga penerbangan internasional lainnya akan lepas landas hingga 5 Desember mendatang, guna menandai hari ulang tahun ke-81 Raja Bhumibol Adulyadej. 

Pada waktu normal, Suvarnabhumi merupakan salah satu bandara tersibuk di Asia Tenggara. Bandara seluas 563.000 meter persegi ini telah menampung 100 maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari dan ke 184 kota di 68 negara. 

Sementara itu, Bandara Don Muang diperkirakan akan kembali beroperasi penuh pada hari Kamis mendatang. Dalam sehari, Don Muang melayani 30 penerbangan lokal. 

Hingga kini masih banyak wisatawan asing yang terjebak di Suvarnabhumi. "Kami masih belum mengetahui secara pasti kapan Suvarnabhumi akan kembali normal," ujar Juru Bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat Michael Turner.

Turner menambahkan, pihak kedubes sedang berusaha mencari pesawat carteran guna mengangkut 3.000-5.000 wisatawan asal AS yang terdampar di bandara tersebut. 

Menurut Kepala Bandara Thailand Vudhibhandhu Vichairatana, pendudukan terhadap bandara Suvarnabhumi telah menghancurkan reputasi turisme Thailand, yang akan sulit dipulihkan. Sejauh ini, sektor industri ini diperkirakan telah menderita kerugian sebesar 150 juta Bath, atau 4.2 juta dollar AS.

Dua juta pelancong diperkirakan telah membatalkan kunjungan mereka ke negeri Gajah Putih tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com