BEIRUT, KOMPAS.com — Pemerintah Lebanon mengecam aksi bom mobil yang menewaskan delapan orang dan melukai 85 orang lainnya, Sabtu (20/10/2012), demikian dilansir kantor berita National News Agency (NTA).
Presiden Lebanon Michel Suleiman menyatakan dukacita mendalam kepada seluruh keluarga korban dan memerintahkan aparat keamanan negeri itu melakukan investigasi menyeluruh untuk menghukum pelaku pengeboman.
Lebih jauh, Presiden Suleiman menyerukan agar rakyat Lebanon melawan upaya mengacaukan keamanan dan menghentikan terorisme yang menghasilkan penderitaan di antara rakyat.
Sementara itu, Perdana Menteri Lebanon Najib Miqati langsung menggelar rapat darurat Dewan Keamanan Pusat, membahas tragedi berdarah itu. Selain itu, Pemerintah Lebanon menyatakan hari Sabtu sebagai hari berkabung nasional.
Kutukan terhadap pengeboman itu juga datang dari Hizbullah. Kelompok beralirah Syiah ini menyatakan, aksi itu adalah serangan terhadap stabilitas dan persatuan nasional Lebanon. Hizbullah juga mendesak pemerintah segera menangkap dan menghukum pelaku pengeboman.
Sejumlah kalangan termasuk mantan perdana menteri, Saad Hariri, menuding Presiden Suriah Bashar Al Assad berada di belakang aksi berdarah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.