Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G-8 Bahas Turbulensi Ekonomi

Kompas.com - 18/06/2013, 02:26 WIB

Dua negara ini termasuk dalam daftar negara eksportir terbesar di dunia. Merkel gelisah pelemahan yen akan memicu perang kurs. Fenomena ini pernah terjadi dan semakin memperparah resesi perekonomian global.

Abe akan menjelaskan kebijakan moneter yang dia lakukan kepada G-8. Secara implisit dia menegaskan, tujuan utama pemerintahnya adalah perbaikan ekonomi domestik meski berdampak kepada negara lain.

Terlepas dari gebyar pertemuan G-8 ini, ekonom A Prasetyantoko mengaku tidak berharap banyak. G-8 adalah sentra krisis ekonomi global. Kekuatan ekonomi juga sudah bergeser ke negara berkembang.

Hal serupa dikatakan pengamat politik Dewi Fortuna Anwar. Menurut Dewi, G-8 tak lagi terlalu relevan. Kekuatan global ada juga di kelompok BRICS. ”Karena itu, G-20 kini lebih relevan,” ujarnya. (AFP/ap/Reuters/mon)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com