Lawan-lawan politiknya saat itu mengkritik keras Rohani karena dinilai tunduk pada kemauan Barat. Ia saat itu menjawab dengan mengatakan, isu program nuklir Iran harus tetap memperhatikan kepentingan nasional Iran.
Rohani juga tercatat memiliki prestasi menghindarkan Iran terjerumus dalam perang, ketika berhasil mencapai kesepakatan dengan troika Eropa (Perancis, Inggris, dan Jerman) untuk membekukan proses pengayaan uranium pada tahun 2005. Kesepakatan tersebut dikenal dengan Kesepakatan Saadabad.
Ia selalu berkata tidak ingin berkonfrontasi dengan masyarakat internasional. Rohani cenderung memprioritaskan berbagai tantangan dalam negeri dan mengutamakan kepentingan nasional serta penyelamatan ekonomi nasional.
Dalam pergaulan internasional,
Pada acara debat para kandidat presiden, Rohani terlihat menonjol. Ia tampil profesional dalam cara menyampaikan program kerjanya.
Rohani memberi prioritas dalam isu-isu dalam negeri, terutama sektor ekonomi, seperti cara mengatasi pengangguran, inflasi, dan masalah perumahan.
Ia mengkritik keras kebijakan pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial. Ia percaya dengan pemerintahan luas yang melibatkan banyak kekuatan politik.
Ia juga menyebut, pemerintahan harus dikendalikan oleh rakyat, bukan oleh partai atau kekuatan politik tertentu.
Hassan Rohani lahir pada 12 November 1948 di kota kecil Shorkeh di Provinsi Semnan, sekitar 120 kilometer arah timur kota Teheran. Presiden Ahmadinejad juga dilahirkan di provinsi tersebut.