Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Korea Sepakat Berunding

Kompas.com - 07/06/2013, 02:28 WIB

SEOUL, KAMIS - Enggan menyia-nyiakan peluang emas, pejabat Korea Selatan langsung mengajak pemerintah negeri seterunya, Korea Utara, bertemu pekan depan di Seoul. Pertemuan akan membahas, terutama, pembukaan kembali kawasan industri bersama di Kaesong.

Pengumuman lokasi dan waktu pertemuan yang disampaikan pada Kamis (6/6) itu menyusul pernyataan Pemerintah Korea Utara beberapa jam sebelumnya bahwa Pyongyang membuka diri untuk berdialog.

Pihak Korut juga mempersilakan Korea Selatan mengatur waktu dan tempat pertemuan. Menteri Unifikasi Korsel Ryoo Kihl-jae mengusulkan pertemuan berlangsung 12 Juni mendatang.

”Kami sangat berharap antara kedua Korea kembali bisa membangun rasa saling percaya lewat kesempatan ini,” ujar Ryoo.

Jika sukses, pertemuan itu bakal menjadi forum negosiasi resmi pertama antara kedua negara setelah beberapa tahun. Ajakan perundingan itu terjadi tak terduga di tengah ketegangan di Semenanjung Korea yang memuncak dalam beberapa bulan belakangan.

”Saya berharap pertemuan ini akan menghasilkan sebuah momentum bagi Korea Utara dan Selatan dalam menyelesaikan berbagai masalah yang tertunda, melalui dialog dan upaya membangun kepercayaan,” ujar Presiden Korsel Park Geun-hye.

Kawasan industri bersama Kaesong ditutup sekitar awal April menyusul ketegangan yang semakin memuncak antarkedua negara. Penutupan diawali penarikan semua pekerja Korut keluar dari Kaesong.

Sejak awal didirikan, sebanyak 120 perusahaan Korsel beroperasi di Kaesong yang terletak di wilayah Korut dan mempekerjakan sedikitnya 53.000 warga Korut.

China sambut baik

China, yang selama ini menjadi sekutu terdekat Korut, menyambut baik rencana pertemuan negosiasi tersebut.

”China sangat gembira dan menyambut baik kesepakatan Korea Utara dan Selatan melanjutkan hubungan dan dialog di antara mereka,” ujar juru bicara kementerian luar negeri China, Hong Lei.

Menurut kantor berita Korut, KCNA, selain menawarkan dialog tentang pembukaan kembali Kaesong, Pyongyang juga menawarkan dibukanya kembali tur wisata ke Gunung Kumgang.

Resor Gunung Kumgang adalah proyek wisata kerja sama kedua Korea. Proyek itu pernah ditutup tahun 2008 ketika seorang tentara Korut menembak mati seorang turis Korsel.

Selain menutup kawasan wisata itu, Pemerintah Korut juga menyita semua aset perusahaan operator wisata asal Korsel yang mengelola resor tersebut.

Perundingan nanti juga membuka kemungkinan dimulainya lagi program reuni antarkeluarga dari kedua negara, yang terpisah sejak Perang Korea.

Wanti-wanti

Meski ikut menyambut baik perkembangan yang terjadi, sejumlah analis juga mewanti-wanti kemungkinan munculnya sejumlah persoalan yang tak dapat diatasi dalam perundingan nanti.

”Saya pikir ini adalah upaya Korut untuk merebut inisiatif membuka kembali dialog. Akan tetapi, masih terlalu dini menyebut pertemuan kali ini akan membawa ke sebuah dialog yang tulus,” ujar Yang Moo-Jin, profesor dari Universitas Studi Korea Utara di Seoul.

Kontak resmi pemerintah kedua Korea praktis beku sejak Korsel menuduh Korut menorpedo kapal perangnya pada Maret 2010, yang menewaskan 46 prajurit mereka.

Ketegangan makin memuncak dalam dua bulan terakhir menyusul latihan militer gabungan yang digelar Korsel dan AS.

Pyongyang juga berang ketika PBB menjatuhkan sanksi terbaru menyusul kenekatan negara komunis itu menggelar uji coba nuklir dan roket jarak jauh mereka walau dikecam dunia. Sanksi PBB waktu itu juga didukung oleh China.

Korut sempat meningkatkan ancaman dan retorika perangnya, yang membuat AS, Jepang, dan Korsel meningkatkan kesiagaan militer mereka.(BBC/AP/AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com