Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Akui Kekurangan Saksi dalam Kasus Tito Kei

Kompas.com - 04/06/2013, 20:36 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Timur Pradopo mengakui bila pihaknya kekurangan saksi untuk menguak kasus penembakan Tito Refra Kei yang terjadi di Bekasi, Jumat (31/5/2013) lalu. Meski demikian, ia tegaskan bahwa jajarannya terus bekerja optimal agar semua teka-teki dari penembakan itu segera terjawab.

"Dari olah TKP (tempat kejadian perkara) kita kesulitan (mencari) saksi yang melihat (kejadian)," kata Timur, seusai rapat bersama Komisi III DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Saat ditanya mengenai kemungkinan konflik antargeng yang melatarbelakangi penembakan itu, Timur belum bisa memastikan. Menurutnya, semua baru sebatas analisis awal yang masih harus dibuktikan kebenarannya. "Tapi tugas kita adalah secepatnya mengungkap masalah ini karena saksi sangat minim, dan kita berharap bantuan masyarakat yang memiliki informasi untuk memberikannya kepada Polri," ujarnya.

Sebelumnya, Tito yang merupakan adik bungsu sekaligus pengacara John Kei tewas ditembak orang tak dikenal ketika sedang bermain kartu domino bersama tiga temannya, yakni Gerry, Han, dan Petrus. Peluru juga menyasar pemilik warung, Ratim, hingga tewas di lokasi kejadian. Tito merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Jenazah Tito sendiri kemudian dibawa untuk dimakamkan di kampung halamannya di Tual, Maluku Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Khawatir Ancaman, Dua Saksi Kasus SYL Dapat Perlindungan dari LPSK

    Khawatir Ancaman, Dua Saksi Kasus SYL Dapat Perlindungan dari LPSK

    Nasional
    Nadiem Sebut Kenaikan UKT Mencemaskan

    Nadiem Sebut Kenaikan UKT Mencemaskan

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Menang di Putusan Sela, Nawawi Tunggu Laporan Jaksa KPK

    Hakim Agung Gazalba Saleh Menang di Putusan Sela, Nawawi Tunggu Laporan Jaksa KPK

    Nasional
    Jokowi Sebut Birokrasi Efektif Harus Memudahkan dan Memuaskan Masyarakat

    Jokowi Sebut Birokrasi Efektif Harus Memudahkan dan Memuaskan Masyarakat

    Nasional
    Menpan RB Sebut Gibran Bakal Lanjutkan Program 'INA Digital' Jokowi

    Menpan RB Sebut Gibran Bakal Lanjutkan Program "INA Digital" Jokowi

    Nasional
    Komisi III Akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Isu Penguntitan

    Komisi III Akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Isu Penguntitan

    Nasional
    Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Perikanan, Kementerian KP Jalin Sinergi dan Kolaborasi dengan Stakeholder

    Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Perikanan, Kementerian KP Jalin Sinergi dan Kolaborasi dengan Stakeholder

    Nasional
    Eks Hakim MK: Jangan Mimpi Jadi Penyelenggara Pemilu Tanpa 'Backup' Parpol

    Eks Hakim MK: Jangan Mimpi Jadi Penyelenggara Pemilu Tanpa "Backup" Parpol

    Nasional
    Setelah Bertemu Jokowi, Nadiem Umumkan UKT Batal Naik Tahun Ini

    Setelah Bertemu Jokowi, Nadiem Umumkan UKT Batal Naik Tahun Ini

    Nasional
    Klaim Lakukan Kunker demi Negara, SYL: Kondisi Ekonomi Mencekam

    Klaim Lakukan Kunker demi Negara, SYL: Kondisi Ekonomi Mencekam

    Nasional
    Percepat Integrasi Beragam Layanan, Presiden Jokowi Luncurkan GovTech “INA Digital”

    Percepat Integrasi Beragam Layanan, Presiden Jokowi Luncurkan GovTech “INA Digital”

    Nasional
    Jokowi Minta Pembuatan Aplikasi Pemerintah Sekadar Proyek Dihentikan

    Jokowi Minta Pembuatan Aplikasi Pemerintah Sekadar Proyek Dihentikan

    Nasional
    Pemda Hobi Gonta-ganti Aplikasi, Jokowi: Orientasinya Proyek

    Pemda Hobi Gonta-ganti Aplikasi, Jokowi: Orientasinya Proyek

    Nasional
    Eks Hakim MK Jadi Ahli PAN di Sengketa Pileg

    Eks Hakim MK Jadi Ahli PAN di Sengketa Pileg

    Nasional
    INA Digital Bakal Akomodasi Program Makan Siang Gratis Prabowo

    INA Digital Bakal Akomodasi Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com