LONDON, KOMPAS.com - Dinas intelijen Inggris, Sabtu (25/5/2013), kembali mendapatkan kritik tajam setelah tersiar kabar bahwa MI5 -dinas intelijen dalam negeri Inggris- pernah mencoba merekrut salah seorang tersangka pemenggalan tentara beberapa hari lalu.
Abu Nusaybah, yang mengaku kawan masa kecil Michael Adebolajo, ditahan polisi anti-terorisme Inggris tak lama setelah diwawancarai BBC, Jumat (24/5/2013) malam.
Dalam wawancara dengan BBC itu, Abu NUsaybah mengatakan Adebolajo baru-baru ini bepergian ke Kenya.
Di negeri Afrika itu, Adebolajo mengaku, mengalami penyiksaan fisik dan pelecehan seksual dari kepolisian setempat.
Nasaybah mengatakan, sekembalinya dari Kenya, Adebolajo terlihat sangat berbeda. Adebolajo juga menarik perhatian dinas keamanan Ingris yang pernah mencarinya beberapa kali.
"Dia (Adebolajo) pada dasarnya diganggu MI5, inilah yang dia katakan kepada saya, saat kami berbicara enam bulan lalu," kata Nusaybah.
"Adebolajo terang-terangan mengatakan dia tak mau bekerja untuk mereka (MI5). Dan dia mengatakan tidak mengenal orang-orang yang dicari MI5," tambah Nusaybah.
Adebolajo dan seorang tersangka lain Michael Adebowale (22) kini berada di rumah sakit terpisah dan dijaga sangat ketat. Keduanya terluka setelah ditembak polisi di lokasi pembunuhan di Woolwich, London.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.