Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Tekanan Taliban

Kompas.com - 11/05/2013, 02:49 WIB

Islamabad, Jumat - Pemilu paling bersejarah bagi Pakistan digelar Sabtu (11/5) ini. Namun, pihak Taliban mengancam akan mengacaubalaukan pelaksanaan pemilu dengan mengerahkan para pelaku bom bunuh diri. Untuk mengantisipasi hal itu, Islamabad pun mengerahkan 600.000 tentara dan polisi khusus pengaman pemungutan suara.

Pada hari Jumat, dua bom yang menyasar kantor kandidat anggota parlemen menewaskan empat orang di Pakistan barat laut. Ini serangan terbaru dalam masa kampanye berdarah, yang merenggut lebih dari 120 jiwa sejak medio April.

Aksi pengeboman terbaru terjadi di Miran Shah, kota utama di daerah kesukuan di Waziristan Utara dan basis suaka utama Taliban di Pakistan. Pihak intelijen mengatakan, 15 orang juga terluka dalam serangan itu. Namun belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.

Masih pada hari yang sama, penyerang tak dikenal melemparkan granat ke kantor partai sekuler, yakni Partai Rakyat Pakistan, di Quetta, ibu kota Provinsi Baluchistan, Pakistan barat daya. Juru bicara polisi, Fayyaz Sumbal, mengatakan belum ada pihak yang bertanggung jawab.

Baluchistan adalah basis bagi kelompok garis keras dan milisi separatis yang ingin memisahkan diri dari Pakistan. Separatis telah melakukan serangkaian serangan terhadap para calon anggota parlemen dan pengurus partai dengan tujuan mengganggu pemilu.

Pengebom bunuh diri

Kelompok Taliban Pakistan, Kamis, menyatakan bertanggung jawab atas sebagian besar serangan terdahulu. Puluhan calon anggota DPR provinsi dan pusat tewas akibat serangan bom dan tembakan senjata api.

Pada hari itu juga orang-orang bersenjata menculik Ali Haider, calon anggota DPR Provinsi Punjab, dan putra mantan Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani. Haider adalah kandidat dari partai sekuler, Partai Rakyat Pakistan (PPP). Belum diketahui pasti di mana Haider kini disekap.

Khusus untuk mengganggu pemilu Sabtu ini, Taliban mengaku telah menyiapkan banyak pelaku bom bunuh diri yang akan disebar ke tempat strategis. Taliban lebih khusus mengancam PPP dan sekutu utamanya, yakni pemerintahan yang lalu.

Pemimpin Taliban, Hakimullah Mehsud, mengatakan, kelompoknya akan melakukan serangan serius guna membatasi kapasitas PPP dan melancarkan serangan selama kampanye. ”Taliban telah mengirimkan beberapa fedayeen (pelaku bom bunuh diri) untuk menyerang pemilu Pakistan,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com