Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu Disambut Kritik

Kompas.com - 07/05/2013, 03:43 WIB

Beijing, Senin - Bersamaan dengan lawatan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Shanghai, China, Senin (6/5), otoritas Beijing secara implisit mengkritik serangan udara Israel ke Suriah. Serangan ke fasilitas militer di dekat Damaskus sehari sebelumnya itu untuk menyasar rudal-rudal Iran yang hendak dikirim ke Hezbollah di Lebanon.

”Kami menentang pengerahan kekuatan dan percaya bahwa kedaulatan setiap negara di mana saja harus dihormati,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, pada konferensi pers rutin, Senin, ketika ditanya tentang serangan udara Israel di wilayah Suriah itu.

Chunying menambahkan, Beijing mendesak para pihak untuk ”berlatih menahan diri dan menahan diri dari aksi yang bisa meningkatkan ketegangan”. Komentar itu muncul bersamaan dengan lawatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di China.

Kunjungan lima hari Netanyahu ke China dimulai di Shanghai, Senin. PM Israel itu akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan PM China Li Keqiang, serta merupakan kunjungan pertama petinggi Israel sejak tahun 2007.

Kunjungan Netanyahu itu bersamaan dengan kunjungan tiga hari Presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Beijing. Abbas bertemu Xi dan petinggi China lainnya, Senin. Namun, kedua pemimpin Timur Tengah itu tak bertemu selama kunjungan itu.

Rusia menganalisis

Selain China, Rusia juga menyatakan keprihatinan terkait serangan Israel itu. Moskwa menyatakan, Senin, serangan itu meningkatkan ketegangan di kawasan. ”Kami mencermati dan menganalisis semua situasi seputar laporan memprihatinkan terkait serangan udara Israel pada 3 Mei dan 5 Mei,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

”Eskalasi lebih lanjut dari konflik ini meningkatkan risiko terciptanya pusat ketegangan di Lebanon dan Suriah. Juga mendestabilisasi situasi yang relatif masih stabil di perbatasan Israel dan Lebanon,” kata Moskwa.

Israel belum secara resmi memberikan konfirmasi terkait serangan itu. Netanyahu mengatakan, Israel berhak menjaga keamanannya setiap saat. Adapun, menurut laporan terbaru, akibat serangan Israel ke Suriah itu, sedikitnya 42 tentara Suriah tewas.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan para pihak untuk menahan diri setelah para pejabat Suriah memperingatkan bahwa ”rudal sudah siap” untuk membalas Israel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com