Kartel Narkoba Menjadi Isu Utama

Mexico City, Jumat - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Kamis (2/5), memulai kunjungan tiga hari di Meksiko untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto di Istana Nasional di Mexico City.

Walau kedua kepala negara berusaha mengalihkan fokus dari isu perang narkoba ke arah hubungan perekonomian mereka yang sangat besar, perang terhadap kartel-kartel narkoba masih menjadi perhatian utama pembicaraan mereka.

Obama berusaha mencegah sebuah kemungkinan keretakan hubungan Meksiko karena penurunan dramatis peran AS menghadapi perang melawan kartel dan perdagangan narkoba. Menurut Obama, pihak Meksiko mempunyai hak untuk menetapkan bagaimana sebaiknya menangani kekerasan yang mengganggu negara mereka.

Sejak dilantik menjadi presiden, Desember 2012, Peña Nieto telah mengakhiri akses luas yang dimiliki badan-badan keamanan AS di Meksiko untuk menangani kekerasan yang memengaruhi kedua sisi perbatasan. Peña Nieto memutuskan untuk menempatkan kontrol atas strategi keamanan Meksiko di tangan Kementerian Dalam Negeri.

Obama mengatakan, perubahan hubungan keamanan tersebut tidak akan merugikan kerja sama di antara kedua negara bertetangga dekat itu.

”Saya setuju untuk melanjutkan kerja sama erat kita dalam bidang keamanan, bahkan saat sifat kerja sama itu berkembang,” kata Obama dalam konferensi pers bersama di Istana Nasional Meksiko.

”Terserah kepada rakyat Meksiko untuk menetapkan struktur keamanan mereka, dan bagaimana melibatkan itu dengan negara-negara lain, termasuk AS,” katanya.

Peña Nieto menekankan bahwa strategi baru itu bertujuan mendapatkan ”hasil-hasil yang lebih baik”. Caranya dengan memusatkan pada pengurangan gelombang pembunuhan yang telah menyebabkan lebih dari 70.000 orang tewas sejak tahun 2006. Peña Nieto juga menegaskan komitmennya untuk memerangi kartel-kartel narkoba.

Pendahulunya, Felipe Calderon, membentuk hubungan keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Washington. Calderon mengizinkan badan keamanan AS berhubungan langsung dengan rekan-rekan mereka di Meksiko selama enam tahun masa kepresidenannya.

Pemerintah Meksiko yang baru kini ingin menyalurkan semua urusan keamanan melalui sebuah ”jendela tunggal”, yakni Kementerian Dalam Negeri. Lembaga ini mendapat tugas mengoordinasikan perang melawan kejahatan terorganisasi.

Hari Jumat, Obama menuju Kosta Rika untuk pertemuan puncak dengan para pemimpin Amerika Tengah mengenai perdagangan, imigrasi, dan perang terhadap narkoba. (AP/AFP/DI)