Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Bermutasi Setiap Saat

Kompas.com - 29/04/2013, 02:58 WIB

”Keterbukaan China sangat baik. Saya cukup puas dengan respons China, ” kata Fauci lagi. Dia menjelaskan, dalam beberapa hal, virus H7N9 ini terkait dengan H5N1 yang muncul beberapa tahun lalu.

Di China, penyebaran virus H7N9 semakin luas. Pemerintah melaporkan kasus pertama di kawasan selatan, yakni Provinsi Hunan.

Menurut kantor berita Xinhua, perempuan pasien berusia 64 tahun itu berasal dari kota Shaoyang. Dia mengalami demam sejak 14 April. Demam itu terjadi empat hari setelah dia melakukan kontak dengan unggas. Kondisi perempuan tua itu membaik setelah dirawat.

Otoritas kesehatan setempat memeriksa orang yang pernah kontak dengan pasien. Tidak ada seorang pun dari 41 orang yang bersinggungan dengan pasien itu mengalami gejala serupa.

Pasien lain, seorang pria berusia 54 tahun yang jatuh sakit di Provinsi Jiangxi, juga dirawat di Hunan. Dia didiagnosis terinfeksi virus H7N9.

Kasus di Hunan terjadi satu hari setelah provinsi di kawasan timur, Fujian, melaporkan kasus pertama dalam pekan yang sama. Di Taiwan, seorang pria yang terinfeksi virus H7N9 menjadi kasus pertama flu burung yang terjadi di luar China. Dia terkena flu ketika mengunjungi China, pekan sebelumnya.(AFP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com