Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpal Berdarah yang Mengungkap Dzhokar

Kompas.com - 20/04/2013, 22:32 WIB

Dia baru mengetahu bahwa orangtua selamat dari saudaranya. "Ibu menelepon. Mereka aman," kata saudara perempuannya itu.

Akhir perburuan tersangka

Panggilan telepon Henneberry mengakhiri berburuan besar-besaran seorang pria yang menjadi tersangka utama pengeboman di Boston Marathon, Senin (15/4/2013).

Dzhokar Tsarnaev dan kakaknya, Tamerlan, diburu aparat berwenang Amerika Serikat setelah serangkaian foto dan video menunjukkan bahwa mereka berada di lokasi tak lama sebelum bom meledak.

Bom Boston menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari seratus orang lainnya. Banyak korban yang harus diamputasi karena kaki mereka hancur akibat bom kakak beradik itu.

Setelah foto-foto mereka disebar, Dzhokar dan Tamerlan menjadi buron. Keberadaan mereka diketahui setelah mereka menembak mati seorang polisi kampus, membajak sebuah mobil, menembaki dan melempari polisi yang mengejar mereka dengan granat.

Tamerlan tewas dalam baku tembak dengan polisi. Namun Dzhokar berhasil lolos hingga dia ditemukan bersembunyi di sebuah perahu di belakang rumah David Henneberry.

Sebelum melepas tembakan, polisi menggunakan pengeras suara untuk meminta pemuda itu menyerah. Namun Dzhokar bertahan.

Perburuan itu berakhir dan polisi mendekati perahu itu. Tidak seperti Henneberry, polisi menggunakan robot untuk membuka terpal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com