Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokon dan Karangetang Terus Beraktivitas

Kompas.com - 08/04/2013, 11:29 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Gunung Api Lokon dan Karangetang di Sulawesi Utara hingga Senin (8/4/2013) terus menunjukkan aktivitas vulkanik. Beberapa hari yang lalu kedua gunung berapi yang masuk kategori teraktif ini sempat meletus. Lokon yang terletak di Kota Tomohon sempat meletus pada Minggu (7/4/2013) sekitar pukul 22:53 Wita.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan letusan Lokon tengah malam tersebut dikuti suara dentuman yang cukup kuat dan disertai dengan guncangan gempa letusan yang terasa hingga ke Pos Pemantau Gunung Lokon. "Letusan Lokon juga melontarkan material pijar setinggi 200 meter dari bibir Kawah Tompaluan," tambah Surono.

Hingga pagi tadi, secara visual asap kawah di Lokon masih teramati dengan tinggi 75 meter hingga 250 meter. Sementara seismik tercatat ada 2 kali gempa tektonik jauh, 10 kali gempa vulkanik dalam dan 14 kali gempa vulkanik dangkal. "Aktivitas kegempaan dan deformasi masih tinggi, untuk itu masyarakat di sekitar Gunung Lokon diminta untuk tetap siaga dan menjauhi radius 2,5 kilometer dari Kawah Tompaluan," ujar Surono.

Sementara itu, pascaletusan Karangetang di Pulau Siau pada Jumat (5/4) hingga kini aktivitas vulkanik masih terus teramati. Minggu (7/4/2013) kemarin alat pencatat di Pos Pemantau Gunung Karangetang mencatat beberapa kali gempa tektonik dan gempa vulkanik. Guguran lava dari ujung leleran Karangetang juga masih sering terjadi ke arah Kali Keting yang berjarak 1500-2000 meter dari puncak.

Guguran lava ke arah Kali Batuawang juga sesekali masih terjadi. Walau dua gunung berapi di Sulut ini terus menunjukkan aktivitas vulkanis, namun kondisi warga di kedua wilayah masih tetap kondusif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com