Mumbai, Minggu
Komisaris Polisi KP Raghuvansi mengatakan, dua orang pengembang, Salil dan Khalil Jamadar, telah ditangkap karena membayar suap pada polisi dan pejabat kotapraja untuk membangun gedung delapan lantai di kawasan Thane di pinggiran kota Mumbai.
Selain mereka, polisi juga menangkap beberapa perwira polisi dan pejabat kotapraja karena berkolusi untuk membangun sebuah gedung perumahan secara ilegal. Raghuvansi mengatakan, Minggu (7/4), kesembilan orang itu akan dikenai dakwaan pembunuhan dan menyebabkan kematian karena kelalaian.
Gedung delapan lantai di Thane itu roboh, Kamis malam pekan lalu. Korban tewas termasuk 17 anak. Sebanyak 70 orang cedera, 36 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
”Upaya penyelamatan sudah selesai karena tidak ada harapan lagi untuk menemukan korban yang masih hidup,” kata Sandeep Malvi, juru bicara kotapraja Thane.
Sedikitnya empat lantai gedung itu telah selesai dan dihuni. Para pekerja menyelesaikan tiga lantai lagi dan sedang menambahkan lantai kedelapan ketika gedung itu runtuh, kata Inspektur Polisi Digamber Jangle.
Saat gedung itu runtuh, sebanyak 100-150 orang sedang berada di dalam gedung itu. Sebagian besar adalah penghuni atau pekerja bangunan yang tinggal di tempat yang sedang mereka bangun itu.
Polisi mengatakan, regu penyelamat berhasil menyelamatkan 56 orang dari reruntuhan itu. Seorang perempuan berusia 65 tahun diselamatkan dari reruntuhan, Jumat malam, setelah terperangkap selama hampir 30 jam dan kini dalam kondisi stabil di rumah sakit.
Pemerintah Negara Bagian Maharashtra telah mengumumkan penyidikan atas insiden itu dan menskors seorang pejabat tinggi kotapraja serta seorang perwira polisi karena kelalaian dalam tugas.
Menteri Besar Maharashtra Prithviraj Chavan, Jumat malam, mengatakan, Thane memiliki 57 gedung ”sangat berbahaya” dan 1.159 gedung ”berbahaya” yang ilegal. Gedung-gedung itu dihuni hampir 88.000 orang.