Walaupun sudah ada beberapa korban tewas di Shanghai, belum ada tanda-tanda kepanikan di kalangan masyarakat setempat. Namun, berita tentang pemusnahan burung dan penutupan pasar yang dipublikasikan secara luas membuat masyarakat merasa masalah ini sangat dekat dengan mereka.
”Seolah masalahnya sudah berada di lantai bawah. Tiba-tiba saya menyadari saya tinggal di kawasan epidemi,” ujar Liu Leting, salah satu pengguna akun Weibo, situs mikroblog China yang saat ini digunakan 500 juta orang.
Di salah satu restoran di Shanghai, seorang pramusaji mengatakan akan ada penghentian penyajian menu berbahan ayam karena wabah ini. ”Setelah semua pasokan ayam terjual, kami tidak akan membeli ayam baru dan akan menghentikan hidangan yang berbahan ayam untuk sementara waktu,” ujar pramusaji yang enggan menyebutkan namanya itu.
Badan Pangan dan Obat China akan mempercepat persetujuan produksi obat anti-influenza Peramivir yang dikembangkan perusahaan bioteknologi AS, BioCryst Pharmaceuticals Inc. Peramivir tengah diuji apakah efektif untuk mengobati influensa tipe A dan tipe B. Galur H7N9 merupakan jenis virus dari kelompok tipe A.
Kewaspadaan juga ditingkatkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura. Orang yang kembali dari provinsi-provinsi China yang terjangkit wabah flu tersebut harus memperhatikan gejala-gejala yang dirasakan, seperti demam atau batuk. Mereka disarankan untuk menemui petugas kesehatan.