Tak Tahan Dikritik, Dokter Bunuh Diri

PARIS, KOMPAS.com - Seorang dokter yang bekerja untuk acara reality show televisi "Survivor" versi Perancis, bunuh diri, Senin (1/4). Ia meninggalkan pesan yang menyatakan bahwa ia telah dikritik secara tidak adil terkait kematian seorang peserta acara reality show itu.

Dokter bernama Thierry Costa (38) itu bunuh diri di Kamboja, lokasi pembuatan pertunjukkan "Koh-Lanta", yang dihentikan pekan lalu menyusul kematian Gerald Babin akibat serangan jatung, kata televisi FT1. Babin seorang kontestan acara tersebut.

Pesan bunuh diri Costa dimuat secara utuh di situs web TF1. Isinya menyatakan bahwa media telah membuat "dugaan dan tuduhan yang tidak adil" terkait perawatan yang diberikannya kepada Babin. Sejumlah media dalam laporannya mengecam lamanya waktu yang diperlukan untuk menangani Babin (25) setelah ia jatuh pingsan.

"Dalam beberapa hari terakhir, nama saya telah ternoda di media. Saya tentu saja merawat Gerald dengan semestinya, sebagai seorang pasien bukan sebagai kontestan," tulis Costa dalam catatan terakhirnya yang juga disiarkan dalam pemberitaan televisi.

TF1 mengutip keterangan produser pertunjukan Adventure Line Production (ALP) bahwa tindakan bunuh diri Costa "hendaknya dapat menggerakkan hati mereka yang sudah menuduh dan memberi komentar secara membabibuta untuk bertanggung jawab".

Costa yang merupakan spesialis dalam bidang perawatan darurat, sudah menghabiskan empat musim di acara reality show terlama di Perancis itu, yaitu acara yang menguji daya tahan peserta "bertahan hidup" di pulau tak berpenghuni dan bersaing melakukan serangkaian tantangan.

Seorang jaksa di kota Creteil, pinggiran Paris, pekan lalu mulai melakukan penyelidikan atas kematian Babin.