IHSG Berkonsolidasi di Awal Pekan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini, Senin (25/3/2013), kembali berkonsolidasi usai ditutup melemah di perdagangan pekan lalu. Pelemahan yang cukup dalam di perdagangan terakhir pekan lalu memberi potensi kenaikan bila bursa Asia menguat pagi ini.

Sentimen positif datang dari bursa yang ditutup menguat pada akhir pekan lalu. Pada penutupan perdagangan Jumat (22/3/2013) waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 90,54 poin (0,63 persen) ke level 14.512,03. Indeks S&P 500 menguat 11,09 poin (0,72 persen) ke level 1.556,89. Indeks Komposit Nasdaq melaju 22,40 poin (0,70 persen) ke level 3.245,00.

Sementara IHSG menutup pekan lalu dengan penurunan 79,51 poin (1,66 persen) ke level 4.723,16 dengan jumlah transaksi sebanyak 14,46 juta lot atau setara dengan Rp 7,67 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 441 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, SMGR, UNTR, INDF dan ASRI. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 9.777 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, penurunan IHSG di akhir pekan lalu telah menembus batas level dukungan indeks di 4.750.

Hari ini IHSG diperkirakan masih akan terkoreksi, di mana hal ini terlihat dari indikator Stochastic, RSI dan MACD yang menghasilkan sinyal bearish yang masih akan berlanjut. Level dukungan indeks di awal pekan ini ada di 4.650 dan resisten di 4.850. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah CTRS, MPPA dan SCMA.