Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamalul Kiram: Saya Sultan Termiskin di Dunia

Kompas.com - 08/03/2013, 12:47 WIB

Setelah Kesultanan Sulu ambruk, status sultan hanya merupakan gelar simbolik. Jamalul Kiram adalah sultan ke-33 dengan pengikut yang sebagian besar berada di wilayah selatan Filipina.

Terlilit utang

Jamalul Kiram pernah mencalonkan diri menjadi senator pada 2007 dengan dukungan Presiden Gloria Macapagal Arroyo. Namun, upayanya gagal dan mengakibatkan keluarganya terlilit utang akibat biaya kampanye yang mahal.

Tahun lalu, Kiram didiagnosis menderita gagal ginjal dan menjalani terapi cuci darah. Akibatnya, keluarga Kiram kehabisan uang untuk membayar cicilan rumah mereka. Hampir saja keluarga sultan kehilangan rumahnya jika tak ada kawan yang membantu.

Kiram mengenang saat muda dia kerap berkunjung ke Sabah yang bisa ditempuh dalam waktu singkat menggunakan perahu motor dari Sulu dan Tawi-Tawi. Saat itu, di Sabah, sudah banyak warga Filipina yang merantau mencari pekerjaan di sana.

"Sabah sangat kaya. Saat di Sabah, saya merasa berada di rumah," kata Kiram.

Sebagai sultan, Kiram merasa bersalah karena kerajaannya yang lemah tak mampu memberikan kesejahteraan untuk rakyatnya yang terpaksa pergi ke negara lain untuk mencari kehidupan.

Itulah sebabnya, kata Kiram, dia mengizinkan adik laki-lakinya memimpin 200-an anak buahnya berlayar ke Lahad Datu, Sabah. Sebuah langkah yang memicu insiden berdarah selama hampir satu bulan terakhir ini.

Tak hanya itu, langkah Kesultanan Sulu itu memicu krisis keamanan terbesar antara Malaysia dan Filipina dalam beberapa dekade terakhir, yang sejauh ini sudah menewaskan setidaknya 60 orang dari kedua pihak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com