Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulama Mesir Khawatir Turis Iran Sebarkan Syiah

Kompas.com - 05/03/2013, 15:22 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Seorang ulama Mesir, Safwat Hijazi, menyerukan keberatan terkait perjanjian kerja sama pariwisata antara Iran dan Mesir.

Seperti diberitakan situs Al Arabiya, Selasa (5/3/2013), Hijazi khawatir Iran akan menyusupkan para ulama Syiah di antara para wisatawan.

Hijazi mengatakan, Iran cenderung untuk "menciptakan masalah di mana pun mereka berada" seperti di Irak dan Suriah. Hijazi menambahkan, sejak Revolusi Iran, rezim Ayatollah di Teheran selalu mencari cara untuk menyebarkan doktrin Syiah, terutama di kalangan Sunni.

Hijazi menegaskan, wisatawan Iran datang ke Mesir tak hanya untuk menikmati wisata negeri itu, tetapi juga untuk menyebarkan doktrin agama mereka.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Mesir Hisham Zazou mengatakan, Kairo akan melakukan "langkah-langkah yang sangat ketat" untuk memastikan warga Iran yang datang ke Mesir adalah murni untuk berwisata.

Di sisi lain, Zazou menegaskan, Pemerintah Mesir yakin dengan menjalin kerja sama dengan Iran maka bisa mendongkrak industri pariwisata Mesir yang menurun sejak krisis politik melanda negeri itu.

Rencana menjalin kerja sama wisata dengan Iran, lanjut Zazou, sudah dipikirkan dengan matang dan sudah mempertimbangkan semua kekhawatiran rakyat Mesir.

Zazou mengatakan, potensi menarik warga Iran untuk berwisata ke Mesir sangat besar. Apalagi, sekitar 10 juta warga Iran berwisata ke Irak dan negara-negara Teluk setiap tahun.

"Semua negara di dunia memiliki hubungan dengan Iran kecuali Mesir, Israel, dan Amerika Serikat. Selama ini tak ada masalah muncul disebabkan wisatawan Iran," ujar Zazou.

"Untuk permulaan sekelompok kecil wisatawan Iran akan datang ke Mesir. Jika timbul masalah maka program kerja sama ini akan langsung dibatalkan," Zazou menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com