Kairo, Kompas -
Wartawan
Menteri Kesehatan Mesir Mohamed Mostafa Hamed kepada
Pilot balon udara selamat karena meloncat keluar sekitar 10 meter sebelum jatuh ke tanah. Dua wisatawan Inggris terluka dan dibawa ke rumah sakit, tetapi salah seorang meninggal karena cedera sehingga korban tewas menjadi 19 orang.
Ketua persatuan pengusaha pemilik balon udara di Luxor, Ahmed Abbud, mengonfirmasi kebakaran terjadi karena ledakan tabung gas. Gas itu digunakan untuk menyalakan api yang memanaskan udara di dalam balon.
Pihak keamanan menjelaskan, kelompok wisatawan naas itu menggunakan balon udara menyaksikan kota tua Luxor dari udara. Tak lama setelah lepas landas, balon udara terbakar dan kehilangan keseimbangan. Gondola penumpang meluncur jatuh di ladang tebu.
Seorang saksi mata kepada televisi Aljazeera mengungkapkan, balon udara itu sempat turun ketika terbakar, kemudian naik lagi hingga ketinggian 300 meter, lalu meledak.
Jaksa Talaat Ibrahim menginstruksikan dibentuknya tim penyelidik untuk mengetahui penyebab jatuhnya balon udara itu. Ibrahim meminta pemilik perusahaan balon udara itu ditahan untuk pemeriksaan.
Gubernur Luxor Ezzat Saad kepada televisi El-Nil mengungkapkan, balon udara meledak ketika mengudara dan penyebab ledakan itu belum diketahui.
Balon udara menjadi atraksi populer di Luxor yang disukai turis mancanegara untuk menyaksikan peninggalan sejarah di kota tersebut. Luxor adalah ibu kota Mesir pada era Mesir kuno yang diperintah oleh dinasti Ramses. Kota itu menawarkan peninggalan sangat menarik dari sepanjang sejarah kekuasaan dinasti Ramses, termasuk kuburan keluarga Ramses dari berbagai generasi.
Jatuhnya balon udara di Luxor menjadi insiden mematikan terburuk sejak penembakan wisatawan Jepang tahun 1997 oleh pengikut gerakan radikal. Puluhan wisatawan Jepang tewas pada insiden itu.
Jatuhnya balon udara tersebut tentu membawa dampak negatif terhadap bisnis wisata di Mesir, yang terpuruk sejak revolusi tahun 2011 yang menumbangkan rezim Presiden Hosni Mubarak.
Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber utama devisa Mesir, yang sangat menopang perekonomian negara itu. Pada tahun 2012, sebanyak 11 juta wisatawan mancanegara mengunjungi Mesir. Pemerintah Mesir menargetkan jumlah wisatawan yang datang ke Mesir pada 2013 mencapai 14 juta orang.
Pendapatan Mesir dari sektor wisata pada tahun 2012 mencapai 10 milliar dollar AS. Pemerintah menargetkan pemasukan wisata tahun 2013 mencapai 13 milliar dollar AS.