Assad mengkritik sejumlah negara Arab yang mendukung kelompok oposisi.
Sementara itu, Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Hamd Bin Jasim Bin Jaber al-Thani, seperti dikutip televisi Aljazeera, menuduh rezim Presiden Assad terus mengulur-ngulur waktu.
Al-Thani juga mengkritik keputusan Uni Eropa yang terus memblokir suplai senjata ke kelompok oposisi Suriah karena keputusan tersebut hanya akan memperpanjang krisis Suriah.
Ia kemudian menyampaikan dukungannya atas usul utusan khusus PBB-Liga Arab, Lakhdar Brahimi, agar perundingan langsung antara Pemerintah Suriah dan kubu oposisi dibuka. Namun, Al-Thani melanjutkan, keberhasilan perundingan itu butuh payung dan keputusan PBB.