Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Oposisi Kuasai Kota Minyak Suriah

Kompas.com - 15/02/2013, 11:07 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Kelompok pejuang Front al-Nusra mengklaim telah berhasil menguasai sebuah kota kaya minyak Suriah, Al-Shaddada, Jumat (15/2/2013)..

Klaim ini disampaikan kelompok anti-Assad dengan menayangkan sebuah video di situs media soial yang berisi rekaman para pejuang tengah menari di kawasan pertempuran yang disebut terletak di al-Shaddada.

Dalam laporan Pengawas HAM Suriah yang berbasis di Inggris disebutkan bahwa 30 pejuang al-Nusra, 100 tentara Suriah dan puluhan warga sipil tewas dalam pertempuran untuk merebut kota ini.

Kemajuan pasukan penentang Presiden Bashar al-Assad pada pekan ini di antaranya adalah keberhasilan merebut pangkalan udara bersama sejumlah pesawatnya di dekat utara kota Aleppo dan bendungan terbesar di Suriah, Thawra.

PBB memperkirakan sekitar 70.000 orang tewas sejak aksi menentang Presiden Bashar al-Assad pecah hampir dua tahun lalu. 

Kota Minyak

Al-Shaddada adalah sebuah kota di selatan Hasaka, ibu kota dengan nama provinsi yang sama, yang selama ini dikenal sebagai kota penghasil minyak terbesar Suriah.

Dalam tayangan video terlihat pejuang bersenjata menari dan meneriakan slogan Islam, mengacungkan poster sobek Presiden Assad, yang kemudian dijadikan obyek pemukulan dan diinjak-injak di tanah.

Sedikitnya satu jenazah seorang lelaki berseragam militer, terlihat di tanah. Menurut aktivis oposisi, lima korban tewas anggota Front al-Nusra berasal dari Kuwait.

Puluhan pegawai yang bekerja untuk perusahaan minyak negara juga tewas dalam serangan di kota ini, kata organisasi ini tanpa memberikan penjelasan lebih jauh.

Organisai oposisi lainnya di Qatar mengkonfirmasikan kepada BBC News bahwa al-Nusra berhasil menguasai al-Shaddada.

Kantor berita Reuters mengutip pernyataan seorang juru bicara pemberontak utama Suriah, Front Pembebasan Suriah, yang mengatakan al-Nusra telah menguasai markas aparar keamanan dan markas intelejen di al-Shaddada.

Juru bicara, Abu Laila, mengatakan sebuah garnisun tentara yang menjaga kilang minyak terdekat, melarikan diri saat pejuang pemberontak menuju ke al-Shaddada.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com