Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledek Kawan Mirip Bokong Mugabe, Clemence Dipenjara

Kompas.com - 14/02/2013, 16:59 WIB

HARARE, KOMPAS.com — Sial benar nasib Clemence Zikhali yang harus mendekam di penjara hanya karena menyebut wajah seorang pengunjung bar seperti bokong Presiden Robert Mugabe.

Akibat ucapannya itu, pengadilan menganggap Clemence melanggar undang-undang anti-penghinaan terhadap Robert Mugabe.

Di hadapan para hakim, Clemence bersikukuh dia hanya berniat bercanda dan tidak berniat menghina sang presiden yang sudah berkuasa sejak Zimbabwe merdeka pada 1980 itu.

Namun, Hakim Sheila Nazombe menolak pembelaan Clemence itu dan memutuskan pria itu harus menjalani hukuman kerja paksa di pabrik semen akibat perbuatannya.

Kisahnya berawal ketika Clemence sedang berada di sebuah bar di kota kecil Gwanda pada Senin (4/2/2013) malam.

Di bar tersebut, Clemence terlibat adu mulut dengan seorang pengunjung. Dalam perdebatan itu, dengan nada bercanda, Clemence menyebut pria itu seperti bokong Mugabe. Demikian kuasa hukum Clemence menerangkan di Pengadilan Bulawayo.

Celakanya, pengunjung bar yang "dihina" Clemence adalah pendukung Partai Zanu-PF, partai politik penyokong Mugabe. Tak ayal, orang itu langsung melaporkan perbuatan Clemence ke polisi setempat.

Polisi langsung menahan Clemence dan menahannya hingga sidang pengadilan pada Jumat (8/2/2013) pekan lalu.

Hukuman penjara dan kerja paksa selama tiga bulan yang dijatuhkan pengadilan membuat keluarga Clemence berang.

"Kami sangat terkejut dengan hukuman itu. Kami meminta pengacara untuk mengajukan banding," kata Buletsi Nyathi, sepupu Clemence.

"Dia (Clemence) mengucapkan kata-kata itu sambil bercanda kepada sesama pengunjung bar. Itu bukan penghinaan langsung kepada presiden," kata Norman Mangena, kuasa hukum Clemence.

Clemence bukan satu-satunya orang yang ditahan karena dianggap menghina Presiden Robert Mugabe.

Pada Februari 2012, Richmore Mashinga Jazi (48) ditahan karena dianggap mengolok-olok berita ulang tahun ke-88 Robert Mugabe yang disiarkan televisi.

"Siapa yang bisa membantu Mugabe meniup balon ulang tahunnya? Apakah dia masih kuat meniup balon?" kata Mashinga yang akhirnya diciduk polisi.

Pada 2011, Zebedia Mpofu (52) juga ditahan setelah mengatakan bahwa rekan kerjanya bisa makan biskuit karena jasa partai oposisi.

Pada tahun yang sama, seorang menteri dari kelompok oposisi ditangkap karena menyebut Mugabe sebagai pembohong dan warga lain ditahan karena menggunakan kata "idiot" untuk mendeskripsikan Mugabe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com