Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Catur, Anak-anak Miskin Uganda Ubah Hidup

Kompas.com - 07/02/2013, 19:48 WIB

"Saya membutuhkan landasan untuk menggapai anak-anak itu, jadi saya mengambil papan catur tua saya dan membawanya ke permukiman-permukiman kumuh," kata Katende (30).

Ternyata, anak-anak itu dengan cepat menyerap pelajaran catur yang diberikan Katende.

Bagi anak-anak di daerah kumuh yang berjuang demi makanan dan kediaman, Katende mengatakan, catur bisa memberikan pelajaran hidup yang luar biasa dan memberi mereka kepercayaan diri.

"Catur bukan sekadar permainan. Catur adalah jalan untuk mengubah hidup," ujar Katende.

"Dalam catur, Anda menghadapi tantangan dan Anda harus memikirkan langkah terbaik. Bagi anak-anak yang kemungkinan akan menjadi pencuri atau kriminal, catur memberi mereka kedisiplinan," papar Katende.

Memberi harapan

Klub catur Katende kini sudah mendapat banyak kemajuan. Di hari-hari pertama, Katende harus membuat sendiri papan catur dan bidaknya menggunakan tutup botol.

Meski menghadapi banyak keterbatasan, klub catur ini sudah memiliki 63 anggota, dengan anggota termuda berusia empat tahun.

Salah satu anggotanya adalah Michael Talemwa (11). Seperti halnya anak-anak lain di klub ini, Talemwa tak melihat banyak kesempatan sebelum dia mengenal catur.

"Dulu saya tak punya kegiatan hingga seorang teman mengajak saya main catur," kata Talemwa.

"Awalnya saya ragu karena saya tak tahu apa pun soal catur, tapi kawan saya terus mengajak dan meyakinkan saya," tambah Talemwa.

Kini setelah berlatih selama dua tahun dan melihat kesuksesan salah seorang anggota klub seperti Phiona Mutesi, Talemwa mengatakan dia ingin menggapai kesuksesan seperti kawan-kawannya.

"Saya sangat gembira saat mendengar salah satu teman kami mencapai prestasi luar biasa. Saya harap saya bisa sesukses mereka," kata Talemwa.

Harapan Talemwa dan anak-anak lain di Kampala, Uganda, ini pun sekarang digantungkan di atas sebuah papan catur.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com