Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta: Pimpinan DPR Kompak, Kecuali soal Poligami

Kompas.com - 07/02/2013, 13:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menjalani hari terakhirnya di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2/2013). Hari ini, ia mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai Wakil Ketua DPR. Anis pun mengikuti rapat pimpinan DPR untuk terakhir kalinya. Rapat kali ini tengah membahas soal RUU Pendidikan Tinggi.

Ketika Anis tiba, rapat pimpinan DPR dihadiri empat orang pimpinan lainnya, yaitu Ketua DPR Marzuki Alie dan tiga Wakil Ketua, Taufik Kurniawan, Priyo Budi Santoso, dan Pramono Anung.

"Kalimat konspirasi itu yang jelas luar biasa Pak Ustaz," kata Marzuki santai, menyambut kedatangan Anis.

Entah menyindir atau tidak, yang jelas, kata "konspirasi" menjadi kontroversi dalam sepekan terakhir menyusul penahanan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang menjadi tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi. Sejumlah politisi PKS, termasuk Anis, menuding ada konspirasi di balik kasus ini. Menanggapi pernyataan Marzuki, Anis hanya tertawa.

Suasana cair kembali mewarnai saat Anis menyampaikan sambutan sekaligus salam perpisahan kepada para koleganya. Menurutnya, lima pimpinan DPR selama ini cukup kompak, kecuali ada satu hal yang tak satu suara dengan Anis. Apa itu?

"Kami semua kompak, kecuali kami belum sepakat poligami semuanya," kata Anis sambil tertawa.

Anis memang berpoligami. Ia memiliki dua istri, Anaway Irianti Mansyur dan Zulfiya. Dari istri pertama, Anis memiliki tujuh anak dan dua anak dari istri keduanya. 

"Walaupun tadi kami belum sepakat masalah poligami, ada pemahaman-pemahaman menuju ke sana. Niat sih ada, hanya keberanian yang belum punya," ujar Marzuki, juga sambil tertawa.

Setelah itu, Anis pun secara resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada pimpinan DPR. Ia sempat melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah pimpinan sebelum kembali ke ruangannya. Mulai besok, posisi Anis sebagai Wakil Ketua DPR yang membawahi keuangan akan digantikan dari anggota DPR Fraksi PKS. Salah satu calon kuat ialah Sohibul Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Nasional
    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com